Zaskia Adya Mecca Beri Kabar Terkini dari Mesir: Polisi dan Intel Ngikutin Kami!
JAKARTA, iNews.id - Figur publik Zaskia Adya Mecca memberikan kabar terkini dari Mesir. Menurutnya, sebelum aksi kemanusiaan untuk Gaza yaitu Global March to Gaza dimulai, banyak polisi dan intel mengikuti rombongan Indonesia.
Suasana mencekam mengintai. Bahkan, polisi dan para intel terus mengawasi rombongan Indonesia, pun semua peserta Global March to Gaza. Zaskia Adya Mecca juga mengabarkan, banyak bule yang ditangkap polisi hingga dideportasi.
"Kairo terasa Siaga 1. Jalanan sepi, penuh dengan tentara dan tank. Bahkan, mobil polisi ngawal kami beserta 7 orang intel lainnya," kata Zaskia melalui unggahan Instagram, dikutip Senin (16/6/2025).
Jadi, seperti apa suasana di Mesir sebelum Global March to Gaza dimulai? Ini cerita dari Zaskia Adya Mecca.
Banyak Polisi dan Intel Mesir Memantau Rombongan Indonesia
Di postingan itu, Zaskia membeberkan semua yang terjadi di hari pertama Global March to Gaza. Agenda yang seharusnya berjalan lancar, tiba-tiba menjadi menakutkan dan penuh dengan tekanan dari polisi.
Zaskia cerita, hari pertama agenda harusnya semua peserta bergerak. Tapi, saat sedang menunggu aba-aba dari panitia, bus dan hotel yang ditempati rombongan Indonesia digeruduk polisi juga intel.
HP dicek semuanya. Polisi bahkan meminta akses untuk melihat isi HP, mereka mengecek semua aplikasi, Instagram, WhatsApp. Semua dibuka dan dicek.
"Sementara itu ada empat bule ditangkap dan dibawa pakai mobil polisi dari hotel kami," ujar Zaskia.
"Banyak yang ditangkap lalu ditahan, juga dideportasi," tambahnya.
Tahu adanya informasi itu, Zaskia dan tim lainnya siaga. Mencari cara agar mereka tidak ditahan. Karena sudah banyak warning, akan rumit berurusan dengan hukum di Kairo, Mesir.
Setelah bisa menunjukkan itinerary dan meyakinkan bahwa Zaskia dan yang lainnya adalah turis, para polisi dan intel tidak melepaskan begitu saja. Mereka malah mulai mengikuti dan merekam setiap aktivitas. Bahkan berbicara dengan semua staff hotel mengenai keberadaan rombongan Indonesia ini.
Satu WNI Sempat Ditangkap Polisi Mesir
Meski sudah melakukan segala upaya untuk tidak berurusan dengan polisi Mesir, Hemy Sution, salah satu peserta rombongan dari Indonesia ditangkap polisi. Hemy diinterogasi lama oleh pihak kepolisian, meski akhirnya dikembalikan ke rombongan Indonesia.
"Yang kebagian ngadepin dan diinterogasi sama semua polisi adalah Emy (Hemy Sution). Gemeteran gak?" tanya Zaskia. Hemy menjawab, "Parah! Ini gue masih keringetan."
Zaskia lalu bertanya lagi, "Diwawancara berapa polisi?". Hemy menjawab, "Tadi ramai banget, sekitar 10-an orang lebih. (Di sesi interogasi) Yang terakhir (nanya) kayak komandannya gitu."
Di keterangan postingan, Zaskia mengatakan bahwa pihak kepolisian Mesir menilai semua peserta long march di agenda Global March to Gaza dianggap ilegal dan polisi berhak menangkap para peserta.
"Situasi kami sulit, seolah terkunci untuk bergerak, karena sekitar 20 polisi, intel, mobil polisi, bahkan mobil tahanan siap di depan bus. Itu khusus disiapkan untuk kami ber-10," ungkap Zaskia.