Rosan Yakin Danantara Bisa Tarik Investasi Rp13.000 Triliun ke RI
JAKARTA, iNews.id - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani meyakini kehadiran Danantara bakal menarik investasi masuk ke Indonesia hingga Rp13.000 triliun. Hal itu untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029.
Dia berharap investasi yang masuk mampu menyerap tenaga kerja hingga meningkatkan perputaran ekonomi dalam negeri.
"Dalam 5 tahun ke depan diharapkan investasi yang tumbuh mencapai Rp13.000 triliun, itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029. Dengan pola investasi Danantara sekarang peluang investasi lebih besar," ujar Rosan dalam acara Entrepreneurial Leadership In Action: Steering Indonesia's Investment & Industrial Renaisance, di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Dia menjelaskan komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini masih disumbang dari konsumsi rumah tangga sekitar 53 persen, investasi sebesar 29 persen, sedangkan sisanya adalah belanja pemerintah dan ekspor-impor.
Menurutnya, salah satu yang bisa ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah meningkatkan investasi. Sebab akan berat jika hanya mendorong belanja pemerintah maupun konsumsi rumah tangga.
"Dilihat dari kondisi terakhir diperkirakan yang paling bisa mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dari Investasi," tutur dia.
Rosan menambahkan, selama 10 tahun terakhir Indonesia berhasil mendatangkan investasi sebesar Rp9.100 triliun. Sehingga dia yakin Danantara bisa mendatangkan investasi sebanyak Rp13.000 triliun selama lima tahun ke depan lewat berbagai aset yang dikelola.
"Danantara akan mengelola sekitar Rp15.000 triliun aset. Semua BUMN tergabung di situ. Dana Danantara sendiri akan didapat dari dividen, jadi bukan dari penyertaan modal pemerintah lagi (PMN/APBN). Tapi dari dividen yang biasanya didistribusikan untuk negara, sekarang bisa dikelola untuk investasi industri dan proyek-proyek yang harus menghasilkan return," kata dia.