Jadi Kasus Pertama di Dunia, BYD Ungkap Temuan Awal Insiden Asap pada Mobil Listrik Seal

Jadi Kasus Pertama di Dunia, BYD Ungkap Temuan Awal Insiden Asap pada Mobil Listrik Seal

Otomotif | inews | Sabtu, 24 Mei 2025 - 22:52
share

JAKARTA, iNews.id – PT BYD Motor Indonesia mengungkap hasil investigasi awal terkait insiden mobil listrik BYD Seal yang mengeluarkan asap saat terparkir di garasi rumah warga kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025).

Peristiwa yang terjadi pukul 04.18 WIB itu disebut sebagai kejadian pertama yang melibatkan model BYD Seal, baik di Indonesia maupun secara global. "Sejauh ini, ini adalah kejadian pertama yang kami temui, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri," ujar Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/5/2025).

Dia mengungkapkan tim teknis BYD menduga penyebab insiden berasal dari korsleting pada sistem kabel atau wiring harness yang terhubung ke baterai tegangan rendah (low-voltage battery). Korsleting ini diduga dipicu oleh faktor eksternal, meskipun BYD belum merinci bentuk faktor tersebut.

“Temuan terkini menunjukkan adanya short circuit pada kabel yang menyebabkan overheating pada baterai low-voltage. Asap terdeteksi berasal dari bagian bawah kendaraan,” katanya.

Untuk diketahui, mobil listrik BYD Seal menggunakan dua jenis baterai: high-voltage battery sebagai sumber tenaga utama untuk penggerak roda, dan low-voltage battery yang berfungsi untuk sistem elektronik dasar seperti starter mobil.

Baterai low-voltage pada BYD Seal menggunakan teknologi Lithium Iron Phosphate (LFP), bukan aki konvensional jenis lead acid. Baterai ini memiliki keunggulan seperti bobot yang lebih ringan hingga enam kali lipat, konsumsi daya lima kali lebih efisien, serta usia pakai yang diklaim bisa mencapai 15 tahun.

Berdasarkan buku manual BYD Seal yang tersedia publik, baterai 12 volt ini terletak di bawah jok penumpang belakang sisi kiri dan bisa diisi ulang secara otomatis melalui high-voltage battery dalam kondisi tertentu.

PT BYD Motor Indonesia menyatakan terus menjalin komunikasi aktif dengan pemilik kendaraan sejak awal kejadian. “Sebagai bentuk tanggung jawab, kami melakukan investigasi mendalam dan akan terus memperbarui informasi kepada publik,” kata Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan.

Selain itu, lanjut dia, BYD berencana memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai karakteristik kendaraan listrik, khususnya perbedaan sistem kelistrikan dan prosedur keselamatan.

Meski penyelidikan masih berlangsung, BYD menegaskan komitmennya dalam menjamin keselamatan pengguna serta transparansi dalam penanganan setiap insiden yang melibatkan produknya.

Topik Menarik