Tren Baru Kerja Remote, Karyawan Jadi Virtual Assistant
JAKARTA, iNews.id - Memasuki era digital mendorong pekerja profesional kreatif untuk mendapatkan pemasukan tambahan di waktu luang. Fenomena ini makin marak di kalangan profesional muda.
Jam kerja fleksibel dan modal awal yang relatif rendah, kerja remote jadi opsi masuk akal menambah cuan tanpa mengorbankan stabilitas karier utama.
Salah satu yang lagi tren adalah menjadi Virtual Assistant (VA). Tugasnya beragam, mulai dari bantu kelola media sosial, email, sampai urusan administrasi bisnis online.
Tanpa membutuhkan keahlian teknis tingkat tinggi, peran VA kini jadi alternatif penghasilan modern yang bisa dijalani siapa pun, bahkan sambil tetap bekerja kantoran.
Founder dan CEO SGB VA Course, Tanya Gromenko mengungkapkan kerja remote bukan sekadar tren tetapi keterampilan yang bisa dipelajari siapa pun, termasuk karyawan penuh waktu untuk membuka peluang karier secara global.
“Sekitar 48 persen pemilik usaha dan perusahaan—dua kali lipat dari rata-rata global—sudah berencana membuka peluang kerja remote lintas negara demi menarik talenta terbaik dari seluruh dunia,” ujar Tanya dalam keterangan persnya dilansir Jumat (23/5/2025).
Dia menyebutkan pihaknya mengembangkan program SGB VA Course yang dirancang khusus untuk pemula ingin membekali diri dengan keterampilan dibutuhkan pasar, sekaligus membangun kepercayaan diri memulai karier remote secara profesional.
“Banyak yang mengira harus resign dulu untuk bisa kerja remote. Padahal sebenarnya, ini bukan soal memilih antara satu atau lainnya. Tetapi bagaimana karyawan dapat memperluas pilihan agar punya lebih banyak sumber penghasilan,” katanya.
Aldrina Widya, karyawan penuh waktu sekaligus alumni SGB VA Course Batch 16, kini menangani klien dari Kanada dan Dubai sambil tetap bekerja dan mengurus keluarga. “Tidak hanya hard skill, hal ini juga membantu saya mengatur waktu dan energi. Jadi lebih percaya diri juga,” ujarnya.
Di tengah biaya hidup yang makin tinggi dan ketidakpastian dunia kerja, bagi karyawan penuh waktu yang selama ini merasa harus memilih antara stabilitas atau fleksibilitas, tren kerja remote menjadi angin segar.