Singapore Airlines Raup Laba Rp35 Triliun, Karyawan Dapat Bonus 7,45 Bulan Gaji

Singapore Airlines Raup Laba Rp35 Triliun, Karyawan Dapat Bonus 7,45 Bulan Gaji

Ekonomi | inews | Minggu, 18 Mei 2025 - 04:04
share

SINGAPURA, iNews.id - Maskapai Singapore Airlines (SIA) mencetak rekor laba sebesar 2,78 miliar dolar Singapura atau setara Rp35,26 triliun (kurs Rp12.686 per dolar Singapura) untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret. Angka ini meningkat dibanding raihan tahun sebelumnya sebesar 2,68 miliar dolar Singapura.

Selain itu, pihak maskapai juga akan membagikan bonus kepada karyawannya setara 7,45 bulan gaji.

"Ini (besaran bonus) berdasarkan formula lama yang telah disetujui dengan serikat pekerja kami," ujar manajemen SIA dilansir dari CNA, Sabtu (17/5/2025).

Pada tahun lalu, SIA membagikan bonus bagi hasil setara dengan 7,94 bulan gaji kepada karyawannya, yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah maskapai.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh keuntungan dari penggabungan Air India dan Vistara.

SIA mencatat keuntungan sekitar 1,1 miliar dolar Singapura setelah merampungkan penggabungan maskapai penerbangan India yang 49 persen sahamnya dimiliki Vistara dengan Air India pada November lalu.

Namun, laba operasi perusahaan turun 37 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,71 miliar dolar Singapura karena imbal hasil penumpang, proksi untuk harga tiket pesawat, turun 5,5 persen akibat persaingan ketat karena maskapai penerbangan global menambah kapasitas.

Meski maskapai ini menerbangkan jumlah penumpang tahunan yang memecahkan rekor dan menggambarkan permintaan yang kuat, peningkatan kapasitas dalam industri tersebut mendorong harga tiket turun. Sementara itu, bahan bakar dan pengeluaran meningkat dan menekan margin keuntungan.

Menyusul peringatan dari maskapai lain di seluruh dunia, SIA mengatakan tarif yang dipimpin Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan berdampak terhadap kepercayaan konsumen dan bisnis serta membebani pasar penumpang dan kargo.

Pendapatan kargo tahunan SIA naik 4,4 persen karena permintaan e-commerce dan barang yang mudah rusak yang kuat, serta gangguan pengiriman di Laut Merah. 

Selain itu, SIA mengumumkan dividen final sebesar 30 sen Singapura per saham, lebih rendah dari yang dibagikan pada tahun sebelumnya sebesar 38 sen Singapura.

Adapun, SIA mendapatkan 25,1 persen saham di Air India setelah merger Air India dan Vistara rampung pada 12 November 2024. Ini memungkinan SIA dapat berpartisipasi langsung di pasar penerbangan India yang berkembang pesat.

Topik Menarik