Panas! Ketua IDAI Nilai Cara Komunikasi Menkes dengan Dokter Buruk Sekali

Panas! Ketua IDAI Nilai Cara Komunikasi Menkes dengan Dokter Buruk Sekali

Gaya Hidup | inews | Kamis, 15 Mei 2025 - 09:43
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K) menilai cara komunikasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sangat buruk kepada dokter.

"Mohon maaf, pola komunikasi Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) ini buruk sekali. Beliau tidak mau dialog dengan terbuka. Cherry picking," kata dr Piprim saat menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (14/5/2025).

Cherry picking yang disampaikan dr Piprim dimaknai sebagai tindakan memilih dan mengambil sesuatu yang paling menguntungkan atau diinginkan dari sejumlah pilihan, sambil mengabaikan aspek lain yang kurang menguntungkan.

Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI. (Foto: Youtube)

Dokter Piprim mengeluh, setelah banyak kewenangan diambil alih Kementerian Kesehatan, dia merasa dokter menjadi tidak lagi leluasa menyampaikan pendapat.

"Begitu semua kewenangan dimonopoli oleh Kemenkes, rupanya ini menjadi alat penekan yang ampuh kepada kami, para dokter. Abuse of power ini begitu nyata menghantui para dokter di Indonesia khususnya yang bekerja di rumah sakit vertikal," ungkap dr Piprim.

Dia menyampaikan, kewenangan yang dimaksud adalah penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik (SIP), Satuan Kredit Profesi (SKP), hingga uji kompetensi yang kini semua itu berada di bawah kendali Kemenkes.

"Setelah semua kewenangan ada di Kemenkes, STR yang seharusnya ada di bawah konsil yang langsung ke presiden, sekarang harus melalui Menkes. Kemudian SIP juga, kewenangannya tadinya ada di PTSP Pemda, sekarang di Kemenkes itu bisa membekukan atau menerbitkan SIP," ujar dr Piprim.

Dia menambahkan, "Kemudian SKP atau satuan kredit profesi. Itu juga tadinya ada di IDI sekarang di Kemenkes. Begitu pun evaluasi nasional atau uji kompetisi, itu di Kemenkes (sekarang)."

Sebagai informasi, dr Piprim dipanggil mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI untuk menyampaikan aspirasi soal keputusan Menkes atas mutasi yang dialaminya. Polemik mutasi ini pun viral di media sosial.

Dokter Piprim yang bertugas sebagai Ketua IDAI diketahui telah dipindahtugaskan atau dimutasi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ke RS Fatmawati.

Menkes Budi pun menyampaikan alasan di balik keputusan mutasi tersebut. Menurutnya, mutasi ini sudah dilakukan sejak enam bulan lalu, karena adanya kondisi yang tidak imbang di Kemenkes antara dokter di Jakarta dan di daerah.

Jadi, banyak dokter yang dipindahkan ke daerah-daerah dengan harapan daerah tersebut memiliki ahli, sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.

Menkes juga berpendapat bahwa dengan melakukan mutasi pimpinan rumah sakit, itu dapat menjaga iklim yang sehat di dunia kesehatan terutama di rumah sakit di daerah. Artinya, RS daerah mendapatkan pertolongan dari dokter hebat di kota besar.

Beberapa hari lalu juga Menkes menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan tidak ada niat terselubung di belakangnya. Itu semata-mata untuk menghilangkan sifat dan iklim buruk di internal rumah sakit.

Topik Menarik