Miris, Guru SD di Jambi Bertaruh Nyawa Menyeberangi Jembatan Rusak ke Tempat Mengajar
MERANGIN, iNews.id – Sejumlah guru SD di Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, bertaruh nyawa untuk mencapai sekolah tempat mereka mengajar. Video yang memperlihatkan aksi berbahaya para guru saat menyeberangi jembatan gantung rusak itu viral di media sosial.
Jembatan gantung sepanjang 142 meter dengan lebar satu meter ini merupakan akses utama warga setempat, termasuk para siswa dan guru.
Kondisinya kini telah rusak parah, kabel baja putus, lantai berlubang serta beberapa bagian keropos termakan usia. Sayangnya, perawatan jembatan ini tak kunjung dilakukan, meskipun sudah lima tahun sejak pembangunannya.
Para guru rela berjalan di seutas tali yang tersisa demi mengawasi ujian anak didik mereka, dengan arus sungai deras mengancam di bawahnya.
Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi mengatakan, saat insiden terjadi, jembatan tersebut dalam tahap perbaikan menggunakan dana desa. Saat itu, para pekerja belum tiba di lokasi.
"Rusak dari satu bulan yang lalu karena terlalu banyak yang lewat. Dibangun dari 2006. Sedikit demi sedikit mana yang rusak kami perbaiki," ujar Sargawi di lokasi, Rabu (14/5/2025).
Salah satu guru SD, Risma menyampaikan, jembatan gantung ini sangat penting bagi masyarakat desa, terutama anak-anak sekolah.
"Memang jembatan itu dalam proses perbaikan, tapi karena hari itu kebetulan saya yang memegang lembar soal ujian anak-anak, kami dari guru-guru yang ada kemarin itu memberanikan diri untuk menyeberangi," kata Risma di lokasi.
Kondisi jembatan yang membahayakan keselamatan warga kini menjadi sorotan banyak pihak. Diharapkan, pemerintah segera mengambil langkah konkret agar akses pendidikan dan ekonomi di desa ini tidak lagi terkendala infrastruktur yang memprihatinkan.