Novel Bamukmin: Preman Sesungguhnya Itu yang Berdinas dan Berseragam

Novel Bamukmin: Preman Sesungguhnya Itu yang Berdinas dan Berseragam

Terkini | inews | Rabu, 14 Mei 2025 - 10:03
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Novel Bamukmin menilai, preman sesungguhnya merupakan mereka yang berdinas dan berseragam. Hal ini dikatakan Novel merespons langkah pemerintah yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme.

Pada dasarnya, Novel tidak mempersoalkan pembentukan Satgas tersebut. Namun, dia menekankan bahwa persoalan premanisme ini harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, langkah pertama yang perlu dikerjakan adalah melakukan aksi bersih-bersih terhadap oknum menyerupai preman di internal pemerintah.

"Karena di tubuh mereka, justru preman sesungguhnya itu preman berdinas dan preman-preman berseragam," kata Novel dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Preman Berkedok Ormas, Bisa Diberantas?' di iNews, Selasa (13/5/2025).

Novel menyebut, oknum-oknum preman di instansi pemerintah ini memiliki kepentingan yang justru dapat merusak bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, menurutnya pembersihan oknum preman di instansi pemerintah wajib dilakukan sebagai langkah awal.

"Kalau itu sudah bersih, boleh bersihkan mungkin orang yang mereka anggap preman untuk dibersihkan," ujar Novel.

Sebelumnya, pemerintah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi. Satgas ini dibentuk untuk menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum.

Pembentukan Satgas ini dilakukan usai Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar rapat koordinasi lintas kementerian pada Selasa (6/5/2025).

"Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum dengan membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi," ucap Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, Selasa (6/5/2025).

Budi menegaskan, stabilitas keamanan dan kepastian hukum perlu hadir untuk menjamin jalannya investasi dan usaha sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan, negara tidak tinggal diam terhadap berbagai bentuk tindakan yang mengancam ketertiban umum dan kestabilan sosial.

"Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha," ujar dia.

Operasi satgas ini akan melibatkan berbagai instansi seperti TNI-Polri dan pemerintah daerah.

Topik Menarik