AHY Sebut Proyek Tanggul Laut Raksasa Benteng Pertahanan Pesisir

AHY Sebut Proyek Tanggul Laut Raksasa Benteng Pertahanan Pesisir

Nasional | inews | Senin, 12 Mei 2025 - 11:57
share

YOGYAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti ancaman serius urbanisasi cepat dan perubahan iklim terhadap kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta. Pernyataan itu disampaikan oleh AHY dalam forum The Yudhoyono Institute di Yogyakarta, Senin (12/5/2025).

Penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut di kawasan utara Jawa dinilai menjadi perhatian utama, mengancam jutaan penduduk dan zona ekonomi vital.

“Perubahan garis pantai, tekanan pada kota-kota besar dan kebutuhan akan perumahan terjangkau yang bermartabat menjadi agenda penting kita,” ujar AHY. 

Sebagai respons konkret, AHY memaparkan perkembangan Proyek Tanggul Laut Raksasa, merupakan inisiatif kolaborasi multinasional yang diharapkan menjadi benteng pertahanan pesisir. 

Pada kesempatan itu dia menekankan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan simbol komitmen nasional dalam menghadapi krisis iklim yang semakin nyata.

Lebih lanjut, AHY menyinggung tantangan pengelolaan sampah yang mencapai 64 juta ton per tahun. Dia mendorong implementasi teknologi waste-to-energy sebagai solusi ganda mengurangi timbunan sampah dan menghasilkan energi listrik, sekaligus memperkuat ekonomi sirkular.

Menghadapi proyeksi peningkatan penduduk perkotaan hingga 70 persen pada tahun 2045, AHY menekankan perlunya terobosan kebijakan dan pembiayaan untuk membangun perumahan terjangkau yang layak huni dan terhubung dengan baik, menciptakan komunitas yang tangguh terhadap perubahan iklim.

“Tantangannya bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun komunitas yang tahan iklim dan terhubung dengan baik,” katanya.

Topik Menarik