Harumkan Nama Indonesia di Ajang Internasional, Tim Bengawan UV UNS Diganjar Hadiah

Harumkan Nama Indonesia di Ajang Internasional, Tim Bengawan UV UNS Diganjar Hadiah

Terkini | inews | Selasa, 29 April 2025 - 17:36
share

SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) memberikan apresiasi kepada tim Bengawan Unmanned Vehicle (UV) yang berhasil menorehkan prestasi, mengharumkan nama Indonesia di ajang International Roboboat Competition (IRC) dan Singapore Amazing Flying Machine Competition 2025. 

Apresiasi diberikan di acara Apprecition Day Tim Roboboat dan Singapore Amazing Flying Machine Competition 2025 di kampus UNS, Selasa (29/4/2025). 

General Manager Bengawan Unmanned Vehicle UNS Ahmad Al faruq mengatakan, pihaknya mengirimkan drone semi-otonom dan full otonom Singapore Amazing Flying Machine Competition 2025. Meskipun belum mendapatkan hasil terbaik, namun pengalaman yang didapatkan sangat luar biasa. 

Baru kali ini Bengawan UV mengirim tiga tim ke luar negeri, termasuk tim yang meraih juara 2 kompetisi robot kapal IRC 2025 kategori Autonomy Challenge di Sarasota, Florida, Amerika Serikat. 

Sementara drone yang diikutkan dalam kompetisi di Singapura, digunakan untuk membawa barang. Drone bisa mengambil barang tanpa bantuan pilot atau operator. Drone bisa terbang antara 10 hingga 15 menit. 

Barang yang dibawa beratnya bisa mencapai 500 gram, salah satunya untuk keperluan medis. 

"Terbangnya itu ada 2 drone yang saling berkomunikasi," ujarnya. 

Pembina Ormawa Tim Bengawan UNS Prof Dr Eng Syamsul Hadi, ST, MT, mengatakan pihaknya akan terus memberikan arahan ke mana para anggota harus berkembang. Secara keilmuan, pihaknya akan terus mendukung tim Bengawan UV.

"Mahasiswa itu kan hanya temporer saja di kampus, mereka maksimal hanya 4 tahun dan secara keilmuan harus tetap terus ditularkan kepada adik-adiknya," kata Syamsul Hadi. 

Kampus juga akan terus memberi dukungan, salah satunya pendanaan. Selain itu pendanaan dari sisi lain. Dia berharap ke depan menjadi sistem yang rutin, sehingga ke depan bisa mendukung mereka untuk membuka starup-starup baru. 

Ketika lulus dari UNS, mereka diharapkan bisa berwirausaha dengan basic lomba-lomba yang telah diikuti. 

Apalagi, kata Syamsul, mahasiswa yang mengikuti lomba di Amerika dan Singapura sudah mumpuni. 

Sedangkan beberapa hal yang perlu diperbaiki adalah menyangkut teknologi. Perkembangan teknologi diakui sangat cepat, terkadang hal itu yang menyebabkan kekalahan di lapangan. 

Hal itu perlu disiasati karena jika terus mengejar teknologi maka akan menguras uang. Untuk itu, para mahasiswa didorong untuk memunculkan ide ide baru agar tepat dan tetap bisa bersaing. 

Terkait apresiasi terhadap Bengawan UV UNS, UNS memberikan penurunan UKT dan reward berupa uang. Selain itu ada konversi prestasi mereka menjadi tugas akhir dan SKS mata kuliah. 

Dekan Fakultas Teknik UNS Prof Dr Ir Wahyudi Sutopo, ST, M.Si mengatakan, pihaknya akan membantu berdirinya pusat studi terkait hal ini dan fasilitas.

"Ini bagian dari penyiapan lulusan yang jauh lebih siap," kata Wahyudi.

Pihaknya juga akan mengevaluasi kemampuan soft skill karena presentasi tak hanya kemampuan bahasa Inggris, tapi juga kepercayaan diri mahasiswa. Seperti diketahui, dua kompetisi luar negeri yang diikuti Bengawan UV UNS, di AS dan Singapura, menuntut kemampuan peserta dalam mempresentasikan karya drone, tentunya dalam bahasa Inggris.

Topik Menarik