Nah, Trump Salahkan Ukraina karena Nekat Perang Lawan Rusia

Nah, Trump Salahkan Ukraina karena Nekat Perang Lawan Rusia

Terkini | inews | Rabu, 19 Februari 2025 - 18:50
share

PALM BEACH, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyalahkan Ukraina terkait perang melawan Rusia pada Februari 2022. Ukraina, kata Trump, seharusnya menghindari perang melawan Rusia sejak awal. 

Dia juga menjelaskan mengapa Ukraina tak diikutkan dalam pembicaraan dengan Rusia yang berlangsung di Arab Saudi pada Selasa (18/2/2025). Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan keberatan soal pertemuan yang berlangsung di Riyadh tersebut.

"Hari ini saya mendengar, iya, "Kami tidak diundang." Nah, Anda sudah berperang selama 2 tahun. Anda seharusnya mengakhirinya sejak 3 tahun lalu. Anda seharusnya tidak pernah memulainya," ujar Trump, di kedimannya, Mar-a-Lago, Florida, seperti dikutip dari EuroNews, Rabu (19/2/2025).

Dia berulang kali mengatakan para pemimpin Ukraina seharusnya tidak pernah membiarkan perang terjadi. Menurut Trump, Ukraina seharusnya memenuhi permintaan Rusia sebelum negara itu menyerang.

"Seorang negosiator setengah matang bisa saja menyelesaikan ini bertahun-tahun lalu tanpa perlu kehilangan banyak wilayah, sangat sedikit wilayah, tanpa (perlu) kehilangan banyak nyawa," kata Trump.

Dia menegaskan ada peluang bagus dan sedang mengupayakan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Meski demikian, dia merasa terganggu dengan keberatan Ukraina yang tak dilibatkan dalam pembicaraan.

Selain Ukraina, tak satu pun negara Eropa sekutu Ukraina, termasuk yang mengirim persenjataan saat pemerintahan Presiden Joe Biden, diajak berunding di Riyadh.

Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio berusaha meluruskan. Dia menegaskan tidak ada niat untuk mengecualikan Ukraina maupun negara-negara Eropa dari perundingan damai. Pertemuan di Riyadh lebih membahas hubungan AS dan Rusia, sementara perundingan damai Rusia-Ukraina belum dimulai.

"Tidak ada yang dikesampingkan di sini. Jelas, akan ada keterlibatan dan konsultasi dengan Ukraina, dengan mitra kami di Eropa dan negara-negara lain. Namun, pada akhirnya, pihak Rusia akan sangat diperlukan dalam upaya ini," ujarnya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengatakan, Trump telah berbicara dengan Zelensky setelah dengan Putin. Selain itu Wakil Presiden AS JD Vance dan Rubio juga sudah bertemu Zelensky di Jerman pada Jumat pekan lalu.

Namun, Zelensky tetap tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena tidak diikutsertakan dalam pertemuan di Riyadh. Dia menunda rencana kepergian ke Saudi pada hari ini guna menghindari anggapan keterkaitan perjalanannya itu dengan perundingan AS-Rusia.

Topik Menarik