5 Contoh Puisi Prismatis Lengkap Pengertian dan Cirinya

5 Contoh Puisi Prismatis Lengkap Pengertian dan Cirinya

Terkini | inews | Selasa, 18 Februari 2025 - 23:28
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi prismatis menarik untuk diulas kali ini. Jenis puisi satu ini kerap kita temukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan larik, dan bait. Puisi dapat juga diartikan sebagai ungkapan atau curahan hati penyair. 

Pengertian Puisi Prismatis

Melansir buku Sastrawan Angkatan 45 oleh Agus Maryoto (2020) pengertian puisi prismatis adalah puisi yang bersifat membias, yang tidak langsung berbicara kepada pembaca. 

Ide dan makna dalam suatu puisi prismatis memerlukan penafsiran melalui lambang, perbandingan, motif-motif yang digunakan dalam puisi tersebut.

Ciri-ciri Puisi Prismatis

Adapun ciri-ciri puisi prismatis yang perlu diketahui oleh pembaca, antara lain: 

1. Membutuhkan imajinasi 

2. Kalimatnya perlu ditafsirkan lebih dulu 

3. Tak menggunakan kalimat sehari-hari 

4. Menggunakan kiasan

5. Makna sulit dipahami

Contoh Puisi Prismatis

Melansir berbagai sumber, Selasa (18/2/2025), berikut contoh puisi prismatis yang bisa dipahami, 

1. Tanah Air Mata 

Oleh: Sutardji Calzoum Bachri

Tanah air mata tanah tumpah dukaku

Mata air airmata kami

Airmata tanah air kami

Di sinilah kami berdiri

Menyanyikan airmata kami

Di balik gembur subur tanahmu

Kami simpan perih kami

Di balik etalase megah gedung-gedungmu

Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa

Kami coba kuburkan duka lara

Tapi perih tak bisa sembunyi

Ia merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang

Dan udara luas menunggu

Namun kalian takkan bisa menyingkir

Ke manapun melangkah

Kalian pijak airmata kami

Ke manapun terbang

Kalian kan hinggap di air mata kami

Ke manapun berlayar

Kalian arungi airmata kami

Kalian sudah terkepung

Takkan bisa mengelak

Takkan bisa ke mana pergi

Menyerahlah pada kedalaman air mata.

2. Sajak Putih

Beribu saat dalam kenangan

Surut perlahan

Kita dengarkan bumi menrima tanpa mengaduh

Sewaktu etik pun jauh

Kita dengar bumi yang tua dalam setia

Kasih tanpa suara

Sewaktu bayang-bayang kita memanjang

Mengaburkan batas ruang

Kita pun bisu tersekat dalam pesona

Sewaktu ia pun memanggil-manggil

Sewaktu kata membuat kita begitu terpencil

Di luar cuaca

3. Laju Aksara Timah

Oleh: Dian Chandra

Abad ke tujuh

Patung timah menyeru

Sang datuk keliru

Terburu menyumpah lanun

Dalam perut bumi

Aku mengais jejak timah

Begitu suruhmu

Hingga buntung kakiku

Dunia terus beradu

Tak tahu malu

Mengayak butir timah

Sendiri dalam kilah buru

AC hidup memberi sejuk

Ia duduk mengatur

Matahari merajuk

Kami tak tahu mundur

4. Puisi Hitam

Oleh: D. Zawawi Imron

Di punggung tanah kelam

Angin terbang membedah Lembah

Membawa getir lahang berlaru darah

Pupuslah mayang

Bunyi saronen

Suara sedih penghuni

Jalan melas jalan ke kota

Putus di tengah

Langit luas melingkung dunia

Terengah

Sejumlah warna merebah ke bawah tanah

Dan tanah lekah

Menganga

Ada nyawa-nyawa yang dipanggilnya

Kemerdekaan milik siapa?

Milik sebagian atau semua?

Bila warna nurani luntur

Bintang-bintang pun segera gugur

Orang di dusun tinggal bertanya

Kapan kiamat tiba?

5. Guru, Pelita Bangsa

Papan tulis bagai kanvas putih

Rangkaian kata terukir indah

 Ilmu bagaikan pelita di malam kelam

 Sinarnya menerangi jalan yang terjal

Maestro di balik melodi pengetahuan

Akselerator tak kenal lelah

Tanganmu mengukir masa depan

Idealismemu mewarnai dunia

Seperti mentari pagi yang menyapa

Menerangi jiwa yang masih belia

Apa pun rintangan yang kau hadapi

Tak pernah surut semangatmu mengajar

Ibarat samudra luas ilmu pengetahuan

Ajarmu bagai gelombang yang menari
 
Nasihatmu bagai mutiara yang berkilau

Di dalam hati kami tersimpan rapi

 Apa pun balasan tak sepadan dengan jasamu

Jasa yang tak ternilai harganya

 Akan selalu kami kenang dan hormati

Seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

Demikian ulasan mengenai contoh puisi prismatis. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik