Keenan Nasution Tolak 50 Juta Atas Lagu Nuansa Bening dari Manajemen Vidi, Kenapa?

Keenan Nasution Tolak 50 Juta Atas Lagu Nuansa Bening dari Manajemen Vidi, Kenapa?

Gaya Hidup | inews | Selasa, 18 Februari 2025 - 20:32
share

JAKARTA, iNews.id - Keenan Nasution tolak 50 juta atas Lagu Nuansa Bening dari manajemen Vidi, kenapa? Pertanyaan ini mengemuka seiring mencuatnya kembali isu royalti di industri musik Indonesia. 

Musisi legendaris, Keenan Nasution, menolak tawaran menggiurkan sebesar 50 juta rupiah dari manajemen Vidi Aldiano atas lagu ciptaannya, "Nuansa Bening". Lantas, apa yang mendasari keputusan Keenan Nasution menolak tawaran tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

Royalti Hak Cipta Nuansa Bening

Polemik seputar royalti hak cipta kembali menghangat di industri musik Tanah Air, kali ini melibatkan musisi senior Keenan Nasution dan penyanyi muda Vidi Aldiano. Keenan Nasution mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima royalti atas lagu ciptaannya, "Nuansa Bening," yang dipopulerkan kembali oleh Vidi Aldiano sejak tahun 2008. 

Menurut Keenan, pihak manajemen Vidi Aldiano baru menghubunginya pada tahun 2024, selang 16 tahun setelah lagu tersebut kembali populer di kalangan pendengar musik Indonesia. 

Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku diberikan uang sebesar Rp 50 juta sebagai bentuk apresiasi, namun Keenan menolak tawaran tersebut karena menginginkan perhitungan royalti yang jelas dan transparan sejak tahun 2014, saat Undang-Undang Hak Cipta yang baru diberlakukan.

Keenan Nasution Tolak 50 Juta Atas Lagu Nuansa Bening dari Manajemen Vidi, Kenapa?


"Kalau saya sih, lagu saya yang 'Nuansa Bening' tuh dinyanyiin sama Vidi Aldiano dari 2008, saya baru ketemu manajernya itu di tahun 2024,"  kata Keenan di Jakarta Selatan, pada Senin (17/2/2025).


Lebih lanjut, ia menjelaskan kembali soal pemberian uang dari manajemen Vidi, namun ia tetap menolaknya. "Mereka datang ke rumah saya bawa uang Rp 50 juta, itu sebagai ucapan terima kasih selama ini. Tapi ya sudah deh, enggak saya ambil deh. Nanti aja kita urusin," tambahnya. 


Keenan merasa tidak puas dengan pendekatan yang diambil oleh manajemen Vidi Aldiano. Ia berpendapat bahwa komunikasi yang lebih baik seharusnya terjalin sejak awal, bukan hanya dengan memberikan sejumlah uang tanpa diskusi atau penjelasan yang memadai. 

"Saya enggak suka caranya gitu, dia enggak pernah datang, tiba-tiba bawa uang Rp 50 juta, ngapain begitu?" tegas Keenan, menunjukkan ketidaksetujuannya dengan cara penanganan masalah royalti ini. Ia juga menambahkan bahwa selama ini tidak ada komunikasi sama sekali dari pihak Vidi Aldiano, baik melalui panggilan telepon maupun pertemuan tatap muka.

Keenan menyayangkan kurangnya komunikasi dan perhatian dari pihak Vidi Aldiano, "Ya kan namanya kita (pencipta lagu) nelepon atau apa kek gitu, kita enggak minta duit kok, say hi lah. Kok kayak begitu loh, menurut saya ini enggak benar juga nih," tuturnya. 

Hingga kini, belum ada klarifikasi dari pihak Vidi Aldiano maupun dari tim manajemen terkait pernyataan dari Keenan. Sekadar informasi, lagu "Nuansa Bening"merupakan karya ciptaan Keenan Nasution yang pertama kali dirilis pada tahun 1978.  Lagu ini kembali mendapatkan popularitas yang besar setelah dibawakan ulang oleh Vidi Aldiano pada tahun 2008, bersamaan dengan lagu-lagu hits lainnya seperti "Status Palsu."

Lagu ini juga berkontribusi dalam mengangkat nama Vidi Aldiano di industri musik Indonesia, menjadikannya salah satu penyanyi muda yang patut diperhitungkan. Kasus ini muncul setelah sebelumnya juga terjadi permasalahan serupa terkait royalti antara pencipta lagu Ari Bias dan penyanyi Agnez Mo, menunjukkan bahwa isu royalti hak cipta masih menjadi perhatian penting dalam industri musik Indonesia.

Keenan Nasution tolak 50 juta atas Lagu Nuansa Bening dari manajemen Vidi, kenapa? Kisah ini menjadi cermin bagi industri musik Indonesia, merefleksikan pentingnya penghargaan yang layak bagi para pencipta lagu. Penolakan Keenan Nasution bukan hanya soal nominal uang, tetapi juga tentang pengakuan hak cipta, komunikasi yang baik, dan transparansi dalam perhitungan royalti. 

Topik Menarik