Viral Perempuan asal Indramayu jadi Korban TPPO di China Modus Pengantin Pesanan

Viral Perempuan asal Indramayu jadi Korban TPPO di China Modus Pengantin Pesanan

Terkini | inews | Selasa, 18 Februari 2025 - 17:40
share

INDRAMAYU, iNews.id - Video seorang perempuan menangis meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto viral di media sosial. Perempuan asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu menjadi korban perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengantin pesanan dengan pria asal China.

Korban bernama Sugi Purnamawati (32) itu sebelumnya dijanjikan kesejahteraan kebutuhan keluarganya di kampung halamannya jika menikah dengan pria asal China tersbeut.

Dalam curhatannya di media sosial, Sugi mengaku apa yang dijanjikan sebelumnya ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. 

“Saya diiming-imingi semua kebutuhan keluarga di kampong ditanggung suami, tapi ternyata buat hidup di sini saja susah. Malah saya dimarah-marahin kalua nanya sesuatu,” katanya.

Lantaran tidak kuat dengan penderitaan yang dialami, Sugi membuat rekaman video meminta tolong kepada Presiden Prabowo agar dirinya diselamatkan. Setelah rekaman video tersebut viral, Sugi akhirnya bisa pulang ke Indonesia, Minggu (16/2/2025).

Sugi mengatakan, awalnya mendapat pesan dari jejaring media sosial untuk menjadi pengantin pesanan dengan pria asal China tersebut. Saat itu, dia dijanjikan akan hidup mewah dan semua kebutuhan keluarganya ditanggung suami.

“Setelah nikah siri di Indonesia, terus saya dibawa ke China. Ternyata saya malah dapat perlakuan kurang baik. Apa yang dijangjikan mantan suami sirinya tersebut tak sesuai apa yang diharapkannya,” katanya.

Menurut tim advokasi Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN SBMI), Akhmad Jaenuri mengatakan, korban Sugi awal mula kenal dengan suami siri tersebut melalui TikTok. Setelah itu, korban di berangkat melalui agensi ilegal dari daerah Singkawang, Kalimantan Barat. 

“Kami berharap polisi bisa mengusut dan menangkap serta mengadili para sindikat pengantin pesanan agar kasus serupa tidak kembali terjadi terhadap perempuan asal Indonesia,” ujarnya. 

Topik Menarik