Efisiensi Anggaran, AS Mulai Pecat Ribuan PNS termasuk Departemen Pendidikan
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai memecat ribuan pegawai negeri sipil (PNS) badan federal serta departemen pada Kamis (14/2/2025) dengan alasan efisiensi anggaran. Presiden Donald Trump dan Elon Musk selaku pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) mempercepat pemecatan PNS.
Departemen Urusan Veteran, lembaga yang memberikan layanan perawatan kesehatan bagi para veteran, memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan yang masih percobaan. Sementara Dinas Kehutanan AS akan memecat lebih dari 3.000 karyawan.
Email pemutusan hubungan kerja (PHK) telah dikirim kepada para pekerja beberapa badan pemerintahan selama 48 jam terakhir. Sebagian besar dari mereka yang diberhentikan masih dalam masa percobaan, termasuk di Departemen Pendidikan, Badan Usaha Kecil (SBA), Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, serta Badan Layanan Umum (GSA) yang mengelola banyak gedung federal.
Trump sebelumnya mengatakan, struktur pemerintah federal terlalu besar sehingga banyak pengeluaran untuk belanja pegawai.
Hasil Liverpool vs Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris 2024-2025: The Reds Menang Tipis 2-1
Pemerintah federal memiliki utang sekitar 36 triliun dolar dan mengalami defisit 1,8 triliun dolar pada 2024. Kondisi itu memicu kesepakatan bipartisan mengenai perlunya reformasi pemerintah.
Meski demikian, tak mudah bagi pemerintah memberhentikan PNS yang tak memiliki catatan buruk atau melakukan pelanggaran. PNS memiliki hak proses hukum dan banding jika diberhentikan secara sewenang-wenang.
Sementara itu pegawai yang masih dalam masa percobaan menjadi sasaran utama gelombang pemecatan hari Kamis kemarin. Secara hukum posisi mereka lemah.
Namun berdasarkan isi surat elektronik yang dikirim, para penerima mendapat catatan mengenai kinerja buruk mereka.
"Badan tersebut mendapati Anda tidak layak untuk terus bekerja karena kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kinerja Anda belum memadai untuk bisa bekerja lebih lanjut di badan tersebut," bunyi isi surat yang dikirim kepada setidaknya 45 orang yang menjalani masa percobaan di SBA.
Sebanyak 160 karyawan baru di Departemen Pendidikan juga mendapat surat yang sama.
Isi surat menyebutkan, kelanjutan tugas mereka tidak akan menguntungkan bagi kepentingan publik. Bahkan Trump berencana menutup departemen pendidikan.
Sekitar 100 karyawan masa percobaan GSA juga menerima surat PHK pada Rabu. Seorang karyawan mengatakan masa percobaannya sebenarnya berakhir bulan depan, namun dia menerima surat PHK dan tak bekerja lagi mulai Jumat ini.Padahal hasil penilaian kinerjanya disebutkan sangat baik.