Setelah Kebakaran Dahsyat, Los Angeles Dilanda Banjir Bandang

Setelah Kebakaran Dahsyat, Los Angeles Dilanda Banjir Bandang

Berita Utama | inews | Jum'at, 14 Februari 2025 - 13:50
share

LOS ANGELES, iNews.id - Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah California Selatan, termasuk Los Angeles County, Kamis (13/2/2025) sore waktu setempat. Akibatnya beberapa wilayah Los Angeles diterjang banjir.

Hujan deras juga memicu kekhawatiran terbawanya puing-puing bekas kebakaran hutan dan lahan. Los Angeles County dilanda setidaknya enam kebakaran besar pada Desember hingga Januari lalu.

Area yang hangus terbakar menjadi perhatian khusus karena tanah di area tersebut bisa menolak air, memungkinkan lapisan lumpur mengalir menuruni bukit serta membawa sisa-sisa kebakaran ke jalanan.

Badan Cuaca Nasional (NWS) AS mengeluarkan peringatan banjir bandang di Malibu dan Pacific Palisades, dua lokasi yang mengalami banjir terparah.

Tak lama kemudian peringatan serupa dikeluarkan untuk Altadena, lokasi Eaton Fire yang meludeskan ribuan bangunan.

Peringatan itu berarti, banjir telah dimulai atau akan segera terjadi di area tersebut. Hujan deras dalam waktu singkat dapat menimbulkan masalah tertentu.

Air berlumpur telah mengalir deras di beberapa bagian Pacific Coast Highway, mendorong para pejabat untuk menutup jalan tersebut setidaknya hingga Jumat (14/2/2025).

Ahli meteorologi NWS yang bertanggung jawab atas Los Angeles, Ariel Cohen, menjelaskan jika hujan deras turun di area bekas kebakaran ada potensi terjadinya aliran puing yang parah, selain longsor tanah dan bebatuan.

"Semua orang harus berada dalam kondisi siaga tinggi," kata Cohen, seperti dikutip dari New York Times.

Penghuni di 100 rumah lebih Kota Los Angeles berada di bawah perintah evakuasi wajib.

Palisades Fire menghancurkan ribuan rumah di lingkungan Pacific Palisades pada Januari, dampaknya lereng bukit rentan longsor.

Di tempat lain Los Angeles County, peringatan serta perintah evakuasi dikeluarkan untuk penduduk di lokasi kebakaran Eaton Fire. Kebakaran ini melahap lebih dari 5.666 hektare dan menghancurkan lebih dari 9.400 bangunan.

Topik Menarik