Amerika Serikat Sita Pesawat Kepresidenan Venezuela Nicolas Maduro

Amerika Serikat Sita Pesawat Kepresidenan Venezuela Nicolas Maduro

Terkini | inews | Jum'at, 7 Februari 2025 - 11:37
share

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali menyita pesawat kepresidenan Venezuela. Pesawat Dassault Falcon 200EX dengan nomor ekor YV-3360 disita pada Kamis (6/2/2025) saat diparkir di Bandara Santo Domingo, Republik Dominika.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio langsung menyita pesawat mewah yang digunakan Presiden Nicolas Maduro itu. Ini merupakan pesawat kedua milik pemerintah Venezuela yang disita setelah pada September tahun lalu.

Rubio, yang berada di Republik Dominika untuk kunjungan pertamanya sebagai menlu, menyaksikan langsung surat penyitaan ditempel di pintu pesawat.

Edwin Lopez, diplomat AS di Santo Domingo, mengatakan kedua pesawat itu digunakan oleh pejabat tinggi Venezuela untuk bepergian. Satu pesawat sebelumnya diterbangkan ke Florida saat disita pada September, di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Kedua pesawat, lanjut dia, disita karena berada di bawah sanksi AS. Pesawat terbaru yang disita sudah berada di Santo Domingo sejak April 2024. 

Lopez mengatakan kepada Rubio, berkat kepemimpinan di Kedutaan Besar AS, dirinya mendapat uang untuk memperbaiki pesawat kedua kemudian melakukan penyitaan. Pesawat itu akan dibawa ke Miami dalam beberapa bulan mendatang.

"Secara kolektif, kedua pesawat itu memberi kita harta karun intelijen," kata Lopez, merujuk pada daftar semua anggota Angkatan Udara Venezuela dan informasi identitas pribadi, tanda terima, serta manifes penerbangan, seperti dikutip dari CNN, Jumat (7/2/2025).

Hal lain yang berharga, lanjut dia, transponder yang memungkinkan mereka memperoleh informasi yang diblokir oleh pilot dalam penerbangan.

Venezuela membeli pesawat itu pada 2017, atas nama perusahaan minyak pemerintah Venezuela PDVSA, dari AS. 

Setelah AS menjatuhkan sanksi kepada PDVSA, pesawat itu tetap diperbaiki dan dirawat menggunakan suku cadang dari AS. Penggunaan suku cadang dari AS melanggar undang-undang kendali ekspor dan sanksi AS.

Sejauh ini belum ada komentar dari pemerinatah Venezuela.

Topik Menarik