Bahlil Rayu DPR untuk Dukung Pembentukan Ditjen Gakkum: Saya Minta Tolong
JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merayu Komisi XII DPR RI untuk dukung pembentukan Direktorat Jenderal Penergakan Hukum (Ditjen Gakkum) di lingkungan Kementerian ESDM. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian ESDM.
Bahlil menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun struktur Ditjen Gakkum agar dalam waktu dekat ini segera bekerja. Adapun, masalah yang harus diselesaikan adalah tambang ilegal dan pengeboran minyak secara ilegal.
"Tapi saya minta tolong Bapak Ibu semua agar tolong dukung ini Dirjen Gakkum, tolong dukung sekali. Karena pasti rayuannya, godaannya banyak ini Dirjen. Ini saya jujur saja. Jadi saya juga minta, kalau kita mau commit, kita buat barang ini bagus, ayo," ucap dia saat Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
"Jangan sampai saya sudah jalan 7 langkah, teman-teman bilang, ‘Bos, jangan lupa 7 langkah, Bos 4 langkah mundur dulu’. Nah, kalau ini sudah disepakati, saya suka juga untuk menerabas ini barang," tuturnya.
PT Suparma Tbk Luncurkan Program Unity in Sustainability di SMA Hang Tuah 1 Plus Perhotelan Surabaya
Bahlil menjelaskan dirinya sudah menyampaikan bahwa pengeboran minyak ilegal per hari ini mencapai kurang lebih sekitar 7.000 hingga 8.000 barel oil per day (BOPD). Apabila Ditjen Gakkum bergerak, kata Bahlil, maka pihaknya bisa langsung meminta Pertamina untuk membeli dengan harga keekonomian meskipun mereka seperti plasma inti.
"Katakanlah dia sudah punya, dia bangun di konsesi yang punya yang penting bisnisnya jalan, lingkungannya jalan, itu dibeli dengan harga yang ekonomis agar orang-orang di daerah juga merasakan manfaatnya," ujar Bahli.