Tentara AS Tewas akibat Luka Parah Usai Jalankan Misi Pembuatan Dermaga di Gaza
WASHINGTON, iNews.id - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam pembuatan dermaga terapung di Jalur Gaza meninggal dunia. Prajurit bernama Quandarius Davon Stanley itu menderita luka parah selama misi pembuatan dermaga pada Mei lalu dan sejak itu kondisinya kritis.
Luka yang dialami pria berpangkat sersan itu dipastikan bukan disebabkan pertempuran, melainkan kecelakaan.
“Stanley adalah pemimpin garis depan yang sangat dihormati, berperan penting dalam Ekspedisi Brigade Transportasi ke-7, terutama selama misi memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza,” kata Kolonel John “Eddie” Gray, komandan unit, seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (5/11/2024).
Angkatan Darat AS mengonfirmasi tewasnya Stanley, namun tak menyebutkan kapan dia mengembuskan napas terakhir.
Stanley menderita luka parah saat pembangunan dermaga yang difungsikan untuk mengalirkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun operasional dermaga senilai 320 juta dolar AS itu tak bertahan lama, yakni hanya sekitar 2 bulan, akibat faktor cuaca.
Akibatnya dermaga bernama JLOTS (Joint Logistics Over-the-Shore) yang berada di lepas pantai Gaza itu hanya bisa memasok sebagian kecil bantuan, kemudian ditutup pada Juli.
Dermaga terapung tersebut dirakit oleh militer AS di pelabuhan Ashdod, Israel, kemudian ditarik melalui laut ke pantai Gaza.
Komando Pusat AS (Centcom) menegaskan tak ada tentaranya yang memasuki daratan Gaza. Wilayah operasi mereka hanya di dermaga terapung, yang jarak dari titik sandar kapal ke daratan mencapai ratusan meter. Dermaga itu menampung bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui laut, seperti dari Siprus.