Heboh Carok saat Pertunjukan Seni Bantengan di Malang, 3 Pemuda Terluka
MALANG, iNews.id - Pertunjukan seni tradisional bantengan di Kabupaten Malang, Jawa Timur diwarnai aksi carok atau duel dengan senjata tajam (sajam). Akibatnya tiga orang mengalami luka serius dan harus dilakukan perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade mengatakan, peristiwa carok ini terjadi ketika pertunjukan bantengan di RT 5 RW 1 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (11/9/2024) pukul 23.15 WIB. Saat itu pertunjukan seni tradisional ini akan selesai namun tiba-tiba terjadi kericuhan tanpa sebab yang pasti.
"Kemudian yang bersangkutan (terduga pelaku) refleks keluar dari rumah membawa golok dan mengacungkannya kepada massa yang ricuh dengan maksud untuk menghalau massa," ujar Masyhur Ade, Jumat (13/9/2024).
Sekelompok pemuda yang merasa terancam dengan keberadaan terduga pelaku membawa sajam akhirnya mencoba menghalau. Tapi yang terjadi terduga pelaku berinisial NR warga Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang menyabetkan parang ke segala arah membabi buta.
"Parang itu disabetkan ke segala arah sehingga melukai tiga orang," katanya.
Peristiwa menghebohkan ini akhirnya memantik masyarakat menjadi kian beringas. Sejumlah orang langsung mengeroyok NR hingga akhirnya diamankan petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang turut berjaga di sekitar area pertunjukan seni bantengan.
"Kemudian Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengamankan pelaku ke rumah Pak Ketua RT 05. Namun karena massa sudah mulai banyak berkumpul sehingga Bhabinkamtibmas menghubungi piket Polsek Singosari untuk mengevakuasi pelaku," katanya.
Akibatnya kejadian ini tiga orang luka-luka yakni Afiando Candra Putra (24) warga Dusun Bodean Putuk, Desa Toyomarto yang mengalami luka robek di telapak tangan kanan. Kemudian Dio Bagus Alfianto (28) mengalami luka robek pada kaki kiri dan telapak tangan kanan. Satu lagi Ahmad Junaedi alias Mamad (31) juga mengalami luka robek di beberapa bagian tubuh.