Australia Akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Lebih Baik Main Sepak Bola
SYDNEY, iNews.id - Australia akan melarang anak-anak berusia di bawah 16 tahun menggunakan media sosial. Pemerintah Negeri Kangguru bertekad menjauhkan anak-anak dari gadget.
Perdana Menteri Australia Antho Albanese mengatakan undang-undang federal yang menjauhkan anak-anak dari media sosial akan diperkenalkan tahun ini. Dia menyebut konten-konten yang diliat anak-anak di berbagai platform media sosial sebagai ancaman.
Menurut Albanese, batasan usia anak-anak yang dilarang mengakses berbagai platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok masih dibahas. Namun diperkirakan di bawah 14 atau 16 tahun.
Namun dia lebih cenderung memilih anak-anak berusia di bawah 16 tahun tak boleh mengakses media sosial.
Saat ini pihaknya tengah meguji coba verifikasi usia dan akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.
"Saya ingin melihat anak-anak meninggalkan gadget mereka dan pergi ke lapangan sepak bola, kolam renang, dan lapangan tenis," kata Albanese, dikutip dari AFP, Selasa (10/9/2024).
Buntut Penertiban di Jalur Puncak, Mahasiswa dan Warga Demo Tuntut Pj Bupati Bogor Pulang ke Kendari
Dia menegaskan penting bagi anak-anak untuk merasakan pengalaman nyata serta berinteraksi dengan orang-orang yang nyata pula, ketimbang secara daring.
"Kita tahu bahwa media sosial menyebabkan kerusakan sosial. Ini adalah momok. Kita tahu bahwa ada konsekuensi kesehatan mental terhadap apa yang harus dihadapi banyak anak muda," katanya.
Kelompok oposisi Australia mendukung kebijakan Albanese tersebut. Pemimpin oposisi konservatif, Peter Dutton, mengatakan dia mendukung batasan usia untuk mengakses media soaial.
"Penundaan sehari saja membuat anak-anak muda rentan terhadap bahaya media sosial dan saatnya mengandalkan perusahaan teknologi untuk menegakkan batasan usia," ujarnya.