Jelang Laga Indonesia Vs Australia, Arus Lalu Lintas di Sekitar SUGBK Padat
JAKARTA, iNews.id - Tim Nasional Indonesia akan menghadapi Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seiring antusiasme pendukung, arus lalu lintas di sekitar SUGBK mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar pukul 14.20 WIB, lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda padat di kedua arah.
Kendaraan dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gatot Subroto tampak ramai karena banyaknya kendaraan yang ingin berputar arah. Kondisi yang sama terjadi pada kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Asia Afrika, di mana roda dua dan roda empat antre untuk memasuki SUGBK melalui pintu 10.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum melakukan penutupan jalan di pertigaan Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda. Menurut informasi di lapangan, meskipun volume kendaraan meningkat, kemacetan parah belum terjadi.
Gelar Dialog Publik, PB HMI Minta Izin Tambang yang Menyengsarakan Rakyat di Cabut Oleh Pemerintah
Sejumlah petugas kepolisian sudah bersiaga di titik-titik strategis di sekitar SUGBK, seperti di pintu masuk stadion dan di bawah kolong Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto, guna mengatur arus lalu lintas dan memastikan keamanan para pendukung yang berdatangan.
"Hari ini kami kerahkan 2.335 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola Indonesia vs Australia di GBK Jakarta," tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Selasa.
Personel gabungan yang dilibatkan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Personel disebar di sejumlah titik kawasan GBK mulai dari pintu masuk, tempat berlangsungnya pertandingan, hingga di seputar GBK Senayan.
Susatyo mengimbau kepada para penonton untuk tidak membawa petasan, kembang api atau "flare", senjata tajam dan minuman keras atau minuman beralkohol. "Semua pihak agar menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan," ujar Susatyo.