Biografi Al Zahrawi, Ilmuwan Muslim yang Berjasa bagi Dunia Kedokteran Modern

Biografi Al Zahrawi, Ilmuwan Muslim yang Berjasa bagi Dunia Kedokteran Modern

Terkini | inews | Jum'at, 9 Agustus 2024 - 04:30
share

JAKARTA, iNews.id - Biografi Al Zahrawi ini penting diketahui terutama bagi umat Islam yang ingin berkecimpung di dunia kedokteran dan fisika. Al Zahrawi banyak berjasa bagi dunia kedokteran modern saat ini.

Al Zahrawi bernama lengkap Abu Al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi. Dia dilahirkan pada 936 Masehi di Zahra, Kordoba, Spanyol.

Bapak Ahli Bedah

Al Zahrawi merupakan fisikawan serta ahli bedah terkemuka dari Andalusia, Spanyol. Dia dikenal sebagai ahli bedah terbaik pada abad pertengahan. Bahkan, dia juga disebut-sebut sebagai Bapak Ahli Bedah.

Ilmuwan muslim ini telah menulis Kitab Al-Tasrif yang membahas tentang praktik medis.

Temuan serta prestasinya telah berkontribusi besar dalam dunia bedah. Bahkan penemuannya masih digunakan hingga saat ini.

Penemuan Al Zahrawi tersebut antara lain alat bedah forceps, jarum suntik, kait serta jarum bedah, hingga pisau bedah tulang belakang. Al Zahrawi juga berjasa dalam bidang kosmetik.

Karya dan Pemikiran Al Zahrawi

Kitab Al-Tasrif karya Al Zahrawi menjadi rujukan bagi dokter di seluruh dunia karena isinya yang masih relevan hingga beberapa abad setelahnya. Berdasarkan buku "1000+ Kejayaan Sains Muslim", Kitab Al-Tasrif menjelaskan tentang ilmu bedah, ortopedi, oftalmologi, farmakologi serta ilmu kedokteran umum.

Dalam kitabnya itu, Al Zahrawi memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dia miliki. Sebanyak 26 di antaranya dipatenkan sebagai peralatan karya dirinya.

Selain tulisan, dia juga memperlihatkan ilustrasi peralatannya, seperti catgut yang berfungsi untuk menjahit bagian dalam, forceps untuk mengangkat janin yang meninggal, ligature sebagai benang pengikat luka, jarum serta sederet alat bedah lainnya.

Peralatan ciptaannya ini masih digunakan dunia kedokteran hingga sekarang.

Selain berjasa di bidang ilmu kedokteran dan farmasi, Al Zahrawi juga berkontribusi di bidang kosmetik. Kosmetik seperti deodoran, hand body lotion, dan pewarna rambut yang masih digunakan hingga saat ini adalah buah dari pemikiran Zahrawi.

Bahkan temuannya berupa lipstik masih bertahan dan dipakai orang-orang hingga kini.

Al Zahrawi tutup usia pada tahun 1.013 Masehi. Meskipun Spanyol tak lagi menjadi negeri mayoritas Muslim, tetapi Al Zahrawi masih dikenang sebagai ilmuwan berpengaruh asal Spanyol.

Namanya diabadikan menjadi nama jalan Calle Albucasis. Albucasis merupakan panggilan lain Al Zahrawi di kalangan orang Eropa.

Rumah Al Zahrawi kini dijadikan sebagai tempat wisata oleh Badan Kepariwisataan Spanyol dan selalu dijaga pemerintah setempat.

Topik Menarik