Deretan PO Bus Dikenal Dermawan, Mulai dari Santuni Ribuan Anak Yatim hingga Berangkatkan Haji
JAKARTA, iNews.id Pemilik perusahaan otobus (PO bus) sebagian besar merintis usaha dari nol. Mereka menyadari bagaimana menjalani masa-masa sulit.
Ini yang mendasari mereka selalu berbagi dengan orang-orang sekitar hingga dikenal dermawan. Bahkan, ada yang rutin menyantuni ribuan anak yatim hingga memberangkatkan umrah dan naik haji karyawannya.
Lantas, pemilik PO bus apa saja yang dikenal paling dermawan? Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber berikut deretannya.
1. PO Haryanto
PO Haryanto didirikan Haji Haryanto pada 2002. Berjuang dari nol, H Haryanto merasa apa yang didapatnya hanya titipan dan terdapat hak orang lain.
Salah satu kedermawanan H Haryanto diperlihatkan dengan sering berbagi terhadap karyawan, warga dan anak yatim. Dia bahkan tak segan memberikan hadiah mobil, rumah, umrah hingga Naik Haji bagi karyawan terbaik yang rajin menjalankan ibadah sholat.
Hasil yang saya dapatkan buat anak-anak yatim. Saya punya rumah makan yang tak saya ambil hasilnya karena untuk anak-anak yatim. Karyawan diberangkatin umrah, dan Haji bagi yang hafal Alquran, kata H Haryanto dikutip dari kanal YouTube Mas Wahid.
PO Haryanto juga menggratiskan bus saat tahu akan disewa untuk anak yatim piatu. Tak hanya itu, dia juga peduli dengam masyarakat sekitar, hingga membangunkan rumah untuk warga kurang mampu, dan membangun masjid.
2. PO Citra Dewi
PO Citra Dewi dikenal sebagai perusahaan otobus dermawan. PO bus pariwisata asal Bandungan, Semarang, Jawa Tengah ini didirikan Andi Sukamto pada 2008.
Kini, usaha tersebut dilanjutkan putrinya Citra Desi Deriya. Meski tidak punya tempat tinggal karena selalu tidur di hotel milik keluarga, tapi orang tuanya sangat dekat dengan warga sekitar dan memiliki hubungan baik.
Bahkan, pada momen kehadiran bus baru PO Citra Dewi, orang tuanya selalu mengajak warga sekitar untuk merasakan armada anyarnya. Baru setelah itu digunakan untuk usaha penyewaan.
Bapak (alm) juga suka mengajak tetangga-tetangga untuk ziarah, ini juga diteruskan oleh ibu. Pasti kalau datang bus baru, selalu dibawa buat ziarah dulu baru dipakai kerja, kata Citra dikutip dalam video di kanal YouTube PerpalZ TV.
3. PO Budiman
PO Budiman didirikan oleh H Saleh Budiman pada 1992 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pria tersebut dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan semasa hidupnya. Dia kerap berbagi kepada orang-orang sekitar yang membutuhkan.
H Saleh Budiman merupakan seseorang yang lahir dari keluarga sederhana. Ini membuatnya memiliki mimpi mengubah kehidupan keluarga menjadi lebih baik. Awalnya, dia membuat celengan dari kayu hingga terkumpul uang Rp80 ribu.
Berkongsi dengan pengusaha dari Banjaran dan Bandung, H Saleh Budiman akhirnya membeli mobil bekas. Usaha transportasi darat sukses membuatnya membeli truk hingga 20 unit.
Kemudian, H Saleh Budiman memutuskan membuka PO bus dengan nama Budiman yang menggunakan nama belakangnya. Awalnya, usaha tersebut dirintis dengan empat armada bus menggunakan sasis Mercedes-Benz OF 1113 bermesin depan.
Berkat komitmen dan kerja kerasnya, PO Budiman semakin berkembang dan menjadi salah satu perusahaan otobus terbesar di Pulau Jawa. Namun, H Saleh Budiman tak pernah lupa dari mana asalnya sehingga membuatnya tetap tampil sederhana dan berbagi.