Hyundai Bukukan 3.606 Unit SPK di GIIAS, Stargazer Jadi Kontributor Terbesar
JAKARTA, iNews.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencatatkan jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.606 unit dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, pada 18-28 Juli. Model mobil apa yang menjadi kontributor terbesar penjualan Hyundai?
Mobil MPV Stargazer menjadi kontributor terbesar dengan memperoleh 1.191 unit SPK. Pada gelaran GIIAS 2024, lini kendaraan listrik terbaru Hyundai, yaitu Kona Electric dan Ioniq 5 N mendapat respons positif dari pengunjung.
Sebagai EV pertama di Indonesia dengan baterai produksi lokal, Kona Electric mencatatkan 627 unit SPK. Kemudian Ioniq 5 meraih 453 unit SPK. Sementara Hyundai Ioniq 5 N mampu meraih 130 unit SPK.
President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha mengatakan, perhelatan di GIIAS 2024 menjadi momentum yang spesial bagi Hyundai karena akhirnya meluncurkan mobil listrik yang sudah mengadopsi tingkat konten lokal terbesar.
"Ini kita wujudkan melalui All New Kona Electric sebagai EV pertama di Indonesia yang menggunakan baterai produksi dalam negeri dan mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari konsumen Indonesia. Hyundai juga akan terus mendorong penguatan sektor EV di Indonesia yang tentunya didukung ekosistem yang lengkap mulai dari hulu hingga hilir," ujarnya.
Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto menyebutkan catatan positif di GIIAS 2024 menunjukkan semakin besarnya minat konsumen terhadap solusi mobilitas Hyundai yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tanah Air.
"Ke depan, kami akan memperkuat konsistensi menghadirkan beragam pilihan produk yang memberikan nilai lebih kepada pelanggan, katanya.
Selama GIIAS 2024 jumlah pengunjung yang test drive sebanyak lebih dari 3.000 orang. Sebanyak 1.500 atau 50 persen memilih menjajal Hyundai Kona.
Untuk mendukung penjualan, Hyundai Motors Indonesia hingga saat ini telah membangun 136 dealer yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Mereka juga terus membangun infrastruktur kendaraan listrik.
