Iran Berharap Kelompok Hizbullah Serang Israel Habis-habisan

TEHERAN, iNews.id - Iran berharap proksinya di Lebanon, kelompok Hizbullah, bisa menyerang wilayah Israel habis-habisan lebih ke wilayah terdalam. Serangan terbaru ini sebagai pembalasan atas terbunuhnya Fuad Shukr, orang kepercayaan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

"Kami berharap Hizbullah akan menyerang banyak target lebih ke dalam sebagai pembalasan," bunyi pernyataan misi Iran di PBB, seperti dikutip dari kantor berita IRNA, Sabtu (3/8/2024).

Selanjutnya, Iran juga berharap Hizbullah tidak membatasi target serangan, hanya ke fasilitas militer namun juga infrastruktur lainnya.

Disebutkan, Hizbullah selama ini telah mematuhi batasan dalam menargetkan serangan, termasuk serangan di daerah perbatasan serta hanya mengincar target militer.

Namun Israel tak mematuhi aturan. Serangan ke Beirut telah melampaui batas karena mengincar warga sipil.

Serangan Israel ke daerah permukiman padat di Beirut Selatan mengubah perhitungan.

Hizbullah dan Israel hampir setiap hari terlibat baku tembak, setidaknya di perbatasan, sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Shukr terbunuh dalam serangan udara pada Selasa (30/7/2024). Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan serangan itu juga menewaskan lima warga sipil, yakni tiga perempuan dan dua anak-anak.

Israel menuduh Shukr bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan 12 orang di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan.

Sehari setelah membunuh Shukr, Israel mengincar pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran. Hasil penyelidikan Garda Revolusi Islam Iran menyebutkan Haniyeh diserang menggunakan proyektil jarak pendek hingga menghancurkan wisma tempatnya menginap.