Garuda Berangkatkan Lagi 450 Jemaah asal Makassar yang Tertunda akibat Percikan Api di Pesawat
JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia Tbk, kembali menerbangkan 450 jemaah haji asal Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu malam tadi pukul 22:02 LT dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Sebelumnya, penerbangan sempat tertunda karena pesawat Return to Base (RTB) lantaran mesin pesawat mengeluarkan semburan api.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan saat ini 450 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar tersebut telah kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV).
Dia memastikan, pesawat tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada Kamis (16/5/2024) pukul 03.40 LT.
Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada malam ini pukul 22:02 LT dari Bandara Sultan Hasanuddin, ujar Irfan kepada iNews.id.
Adapun, armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis atau mesinnya terbakar diberhentikan beroperasi sementara waktu (grounded) dan menjalani inspeksi menyeluruh.
Irfan menyebut, pihak terkait tengah memeriksa kendala yang dialami hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang.
Sebagai langkah mitigasi, Garuda Indonesia juga mempersiapkan alokasi pesawat back up untuk memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia kode penerbangan GIA 1105 mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa terpaksa melakukan Return to Base ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Rabu kemarin.
Keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC), tak berapa lama pesawat lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin. Proses itu lantaran diduga ada kerusakan pada salah satu mesin pesawat, setelah ada percikan api di salah satu mesin.
Menurutnya, keputusan RTB mempertimbangkan kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Artinya, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebelum kembali beroperasi.