Tak Ada Titip-Menitip, Seleksi Sekolah Kedinasan Pakai Sistem Ini di Ujian
JAKARTA, iNews.id - Pendaftaran sekolah kedinasan resmi dibuka pada 15 Mei 2024 kemarin. Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas pun menegaskan tidak ada titip-menitip dalam proses seleksi tersebut.
Dia mengingatkan, jangan percaya jika ada orang mengaku bisa membantu atau bahkan menjamin kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan.
Pasalnya, dalam sistem seleksi tersebut pihaknya menggunakan Computer Assited Test (CAT) yang dimiliki oleh Badan kepegawaian Negara (BKN). Maka dari itu, tes akan berjalan adil tanpa kecurangan.
Bisa dipastikan itu hoaks, karena memang tidak ada titip-menitip. Seleksi dilakukan online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel sesuai arahan Presiden Jokowi, ujar Anas dikutip iNews.id, Kamis (16/5/2024).
Adapun, terdapat delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi. Anas merinci, sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Lalu, ada Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi tentu sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya menjawab tantangan zaman. Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan perubahan iklim. Juga di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana digitalisasi di semua sektor tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security, ungkap Menteri Anas.