Sempat 2 Hari Macet Parah, Arus Lalin di Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Normal

Sempat 2 Hari Macet Parah, Arus Lalin di Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Normal

Terkini | inews | Kamis, 16 Mei 2024 - 10:20
share

JAKARTA, iNews.id - Kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok selama dua hari kini telah berangsur normal, Kamis (16/5/2024). Saat ini, semua kendaraan, termasuk truk kontainer, sudah dapat keluar masuk pelabuhan dengan lancar.

Sebelumnya, terjadi kepadatan di pelabuhan akibat lonjakan arus truk dan barang. Hal ini diperparah dengan libur panjang akhir pekan lalu yang menyebabkan penumpukan aktivitas bongkar muat barang.

Meski sempat macet, Pelindo dan KSOP Tanjung Priok telah mengambil langkah-langkah untuk mengurai kemacetan, seperti mengarahkan truk ke buffer area di pelabuhan.

Sistem dan operasional JICT tetap berjalan normal dalam melayani pengguna jasa, ujar Direktur Utama Jakarta International Container Terminal (JICT) Ade Hartono dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).

Sementara itu, Eksekutif General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri menjelaskan ada lima fasilitas terminal peti kemas yang beroperasi yakni JICT, New Priok Container Terminal One (NPCT-1), Terminal Peti Kemas Koja, New, Terminal 3 Priok - IPC TPK, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL).

Informasi yang kami terima bahwa kegiatan keluar masuk kontainer ekspor maupun impor dari semalam sampai pagi ini lebih kurang empat ribuan bok. Kondisi ini juga akibat adanya long wekend pada pekan lalu sehingga receiving dan delivery (R/D) bersamaan saat ini, ujar Adi Sugiri.

Kepala KSOP Tanjung Priok M Takwin Masuku menambahkan bahwa kepadatan tersebut disebabkan Minggu lalu adanya libur panjang, sehingga pada saat truk-truk mengirim barang secara berbarengan, terjadi kepadatan trafik.

Kalau secara sistem operasional di semua terminal yang ada di Priok, tidak ada masalah, normal-normal saja, ini hanya karena arus barang tinggi. Kami langsung mengambil beberapa langkah untuk itu, antara lain, truk-truk yang di dalam pelabuhan supaya masuk ke buffer area yang ada di pelabuhan untuk sementara, tanpa dipungut biaya, katanya.