Kisah Letkol Bill Kadarusman, Tetap Cinta Indonesia meski Jadi Perwira Militer AS

Kisah Letkol Bill Kadarusman, Tetap Cinta Indonesia meski Jadi Perwira Militer AS

Berita Utama | inews | Selasa, 7 Mei 2024 - 09:37
share

JAKARTA, iNews.id - Kisah Letkol Bill Kadarusman, perwira menengah US Reserve Army alias Pasukan Cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), menarik untuk disimak. Dia merupakan salah satu diaspora Indonesia yang bergabung dengan militer AS.

Bill menceritakan kisahnya hingga bisa bergabung ke militer AS kepada VOA Indonesia dalam acara Ketika Hidup Diperjuangkan yang diunggah ulang akun Instagram @infokomando.official, Selasa (7/5/2024).

Saat awal menjadi prajurit, Bill pernah ditugaskan ke Irak. Saat itu, dia masih berpangkat Prajurit Dua. Pada Maret 2024 lalu, pangkatnya pun naik menjadi Letnan Kolonel.

Kendati demikian, dia mengaku tak memiliki ambisi tertentu. Sebab pencapaian saat ini, menurutnya, sudah cukup tinggi.

"Kalau ambisi saya sih mungkin gak terlalu tinggi lah ya, saya rasa ini sudah cukup tinggi bagi saya," kata Bill dalam video.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu mengaku sudah bercita-cita masuk militer sejak kecil. Keinginannya muncul semasa masih tinggal di Indonesia era Presiden kedua Soeharto.

"Sebenarnya sejak kecil itu saya ingin jadi tentara. Saya kan besar di Indonesia zaman Pak Soeharto. Saya lihat itu semua yang di pemerintahan, waktu zaman Soeharto, itu semua ada di bidang militer," kata dia.

Cita-citanya pun terwujud setelah pindah dan menetap di Amerika Serikat. Kendati sudah berpangkat Letkol, Bill mengaku tetap mencintai Indonesia.

Bahkan dia akan dengan bangga mengaku sebagai orang Indonesia ketika ditanya asal negara oleh orang lain.

"Saya orang Indonesia. Kalau saya ditanya orang apa saya selalu bilang saya orang Indonesia. Jadi rasa bangga saya dengan Indonesia tidak pernah luntur. Tempat tanah lahir saya di Indonesia," tutur dia.

Sementara itu, atasan Bill di US Reserve Army, Brigjen Jaime Areizaga, mengaku bangga dengan kiprah Bill di militer AS.

"Dia lahir dan dibesarkan di Indonesia dengan budaya dan bahasa Indonesia, lalu datang ke Amerika, kerja keras secara akademis. Dia juga seorang musisi. Kami sangat bangga dengan pengetahuan dan bakatnya," tutur dia.

Topik Menarik