10 Contoh Dialog Asking and Giving Opinion Singkat, Bisa Dipraktekkan dengan Teman Sebangku
JAKARTA, iNews.id - Contoh dialog asking and giving opinion singkat berikut ini dapat kamu praktekkan dengan teman sebangku. Dialog dalam Bahasa Inggris ini digunakan untuk menanyakan dan memberikan sebuah pendapat.
Secara tidak kita sadari, terkadang kita pernah meminta pendapat orang lain mengenai suatu saat berinteraksi. Pembahasan pun dapat dijadikan sebagai topik utana, seperti penampilan diri sendiri, film apa yang cocok ditonton saat liburan, dan lain-lain.
Dalam Bahasa Inggris, menanyakan terkait suatu hal disebut dengan asking for opinion. Sedangkan, memberikan pendapat kepada orang lain, yakni giving opinion. Dialog ini pun dapat dilakukan oleh dua orang maupun lebih.
Untuk lebih lengkapnya, berikut contoh dialog asking and giving opinion singkat yang berhasil iNews.id kutip dari berbagai sumber, Senin (29/1/2024).
Contoh Dialog Asking and Giving Opinion
1. Dialog 1 - Expressing Indifference (Menyatakan Rasa Acuh Tak Acuh)
Alex: What do you think about the latest fashion trends?
Emma: I don't really pay much attention to fashion. It's not my cup of tea.
Artinya:
Alex: Apa pendapatmu tentang tren fashion terbaru?
Emma: Sejujurnya, saya tidak begitu memperhatikan fashion. Itu bukan minuman kesukaan saya.
2. Dialog 2 - Giving Compliments (Memberikan Pujian)
Sophie: I love your new haircut! It suits you really well.
Julia: Thank you, Sophie! I'm glad you like it.
Artinya:
Sophie: Saya suka potongan rambut barumu! Sangat cocok denganmu.
Julia: Terima kasih, Sophie! Saya senang kamu menyukainya.
3. Dialog 3 - Asking for Advice (Meminta Saran)
Peter: I'm having trouble sleeping lately. Any advice on how to improve my sleep?
Anna: You could try establishing a bedtime routine, avoiding caffeine in the evening, and creating a relaxing sleep environment.
Artinya:
Peter: Saya kesulitan tidur akhir-akhir ini. Ada saran tentang bagaimana meningkatkan tidur saya?
Anna: Kamu bisa mencoba membuat rutinitas sebelum tidur, menghindari konsumsi kafein di malam hari, dan menciptakan lingkungan tidur yang menenangkan.
4. Dialog 4 - Giving Encouragement (Memberikan Dorongan)
Chris: I'm not sure if I should apply for the job. I'm afraid I'm not qualified enough.
Emma: Don't doubt yourself, Chris. Go for it! You have the skills and experience needed.
Artinya:
Chris: Saya tidak yakin apakah saya harus melamar pekerjaan itu. Saya takut saya tidak cukup berkualifikasi.
Emma: Jangan ragu pada dirimu sendiri, Chris. Ayo lamar! Kamu memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.
5. Dialog 5 - Asking for Preference (Meminta Pilihan)
Mike: Which restaurant do you prefer, Italian or Chinese?
Rachel: I prefer Italian food. Their pasta dishes are delicious!
Artinya:
Mike: Restoran mana yang kamu lebih suka, Italia atau Cina?
Rachel: Saya lebih suka makanan Italia. Masakan pasta mereka enak!
6. Dialog 6 - Giving Reasoned Opinion (Memberikan Pendapat dengan Alasan)
David: What do you think about working from home?
Sophia: Personally, I find working from home advantageous. It saves commuting time, reduces stress, and allows for a more flexible schedule.
Artinya:
David: Bagaimana pendapatmu tentang bekerja dari rumah?
Sophia: Secara pribadi, saya menemukan bekerja dari rumah menguntungkan. Ini menghemat waktu perjalanan, mengurangi stres, dan memungkinkan jadwal yang lebih fleksibel.
7. Dialog 7 - Expressing Agreement (Menyatakan Persetujuan)
Alex: Don't you think it's essential to recycle and reduce waste?
Emily: Absolutely! I completely agree with you. It's crucial for the environment.
Artinya:
Alex: Tidakkah menurutmu itu penting untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah?
Emily: Tentu saja! Saya setuju sepenuhnya denganmu. Hal itu sangat penting bagi lingkungan.
8. Dialog 8 - Expressing Disagreement (Menyatakan Ketidaksetujuan)
Mark: I believe that social media is a waste of time.
Sophie: Well, I disagree with you, Mark. Social media can be a powerful tool for communication and networking.
Artinya:
Mark: Saya percaya bahwa media sosial adalah pemborosan waktu.
Sophie: Nah, saya tidak setuju denganmu, Mark. Media sosial bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk komunikasi dan jaringan.
9. Dialog 9 - Asking for Opinion (Meminta Pendapat)
Sarah: Hi, Tom! I'm thinking of buying a new laptop. What do you think about the latest MacBook Pro?
Tom: Well, Sarah, in my opinion, the MacBook Pro is an excellent choice. It's known for its sleek design, powerful performance, and user-friendly interface.
Sarah: Thanks for your input, Tom. I'll consider it.
Artinya:
Sarah: Hai, Tom! Saya sedang berpikir untuk membeli laptop baru. Bagaimana pendapatmu tentang MacBook Pro terbaru?
Tom: Nah, Sarah, menurut pendapat saya, MacBook Pro adalah pilihan yang sangat bagus. Laptop ini terkenal dengan desainnya yang elegan, performa yang kuat, dan antarmuka yang mudah digunakan.
Sarah: Terima kasih atas masukannya, Tom. Saya akan mempertimbangkannya.
10. Dialog 10 - Giving Opinion (Memberikan Pendapat)
John: I'm planning to watch a movie tonight. Any recommendations?
Lisa: Well, I watched "Inception" recently, and it's mind-blowing! I highly recommend it.
John: Thanks, Lisa! I'll check it out.
Artinya:
John: Saya berencana menonton film malam ini. Ada rekomendasi?
Lisa: Nah, baru saja saya menonton "Inception", dan itu sungguh menakjubkan! Saya sangat merekomendasikannya.
John: Terima kasih, Lisa! Saya akan cek film tersebut.
Demikian ulasan mengenai contoh dialog asking and giving opinion. Semoga bermanfaat!










