Nike Gagal Atasi Penurunan Margin Imbas Tarif Trump, Sahamnya Turun 10 Persen

Nike Gagal Atasi Penurunan Margin Imbas Tarif Trump, Sahamnya Turun 10 Persen

Terkini | idxchannel | Jum'at, 19 Desember 2025 - 09:44
share

IDXChannel - Nike melaporkan penurunan margin kotor untuk kuartal kedua berturut-turut, karena penjualan yang buruk di China yang menyebabkan sahamnya turun 10 persen.

CEO Nike, Elliott Hill, mengatakan hasil kinerjanya sedikit lebih baik dari yang mereka antisipasi 90 hari yang lalu, tetapi jauh dari potensi  yang dimiliki perusahaan. Dia juga menegaskan perusahaan tersebut tetap berada di fase pemulihannya.

Penjualan di China turun 17 persen untuk kuartal keenam berturut-turut. Nike beralasan pemulihan penjualan di China akan lebih lambat di sana daripada di Amerika Utara.

Namun, para pengamat mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran. "Merupakan kekhawatiran bahwa hasil di China terus sangat buruk," kata analis Morningstar, David Swartz, dilansir dari Reutes, Jumat (19/12/2025).

Nike berupaya memulihkan citra positifnya setelah serangkaian kuartal yang kurang memuaskan yang menyebabkan mereka kehilangan pangsa pasar kepada merek-merek yang lebih muda dan trendi seperti On dan Hoka.

Hill, yang mengambil alih kendali pada 2024, telah membangun strategi pemulihan berdasarkan olahraga inti seperti lari dan sepak bola, membangun kembali hubungan dengan mitra ritel seperti Dick’s dan mengalihkan fokus dari lini sepatu klasik ke lini yang lebih baru.

Namun, hal ini menyebabkan penurunan margin dalam jangka pendek: toko pihak ketiga cenderung menjual dengan harga lebih rendah daripada ritel langsung ke konsumen, dan strategi Nike untuk menghabiskan stok lama melibatkan diskon besar-besaran.

“Tarif tetap menjadi hambatan signifikan,” tambah Hill dalam panggilan konferensi Kamis (18/12/2025).

CFO Matthew Friend menegaskan kembali ekspektasi perusahaan bahwa tarif tinggi Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara Asia Tenggara tempat Nike memproduksi sebagian besar produknya akan merugikan perusahaan sebesar USD1,5 miliar tahun ini.

Secara rinci, pendapatan Nike pada kuartal kedua mencapai USD12,43 miliar, di atas perkiraan rata-rata analis sebesar USD12,22 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Perusahaan memperkirakan pendapatan untuk kuartal ketiga, yang mencakup periode belanja liburan Desember, akan turun dalam angka satu digit rendah, dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebesar 1,5 persen.

Laba bersih kuartal kedua turun 32 persen dari tahun sebelumnya, tetapi laba per saham yang disesuaikan sebesar 53 sen melampaui perkiraan sebesar 38 sen.

(Febrina Ratna Iskana)

Topik Menarik