Asing Buru Saham-Saham Tambang Milik Konglomerat Pekan Ini
IDXChannel - Investor asing memburu saham-saham tambang yang dikendalikan sejumlah konglomerat besar Indonesia.
Sepanjang sepekan terakhir, arus beli bersih (net buy) asing di pasar reguler mencapai Rp892,12 miliar, mengiringi reli IHSG yang naik 0,32 persen dan sempat mencetak rekor tertinggi di 8.776,97 pada perdagangan intraday 11 Desember 2025.
Data perdagangan menunjukkan bahwa lima saham tambang berada di posisi teratas daftar net foreign buy mingguan. Seluruhnya terkait grup konglomerat besar seperti Bakrie, Salim, Merdeka Group, hingga Rajawali.
Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memimpin dengan net buy asing Rp728,64 miliar. Emiten jasa tambang milik Grup Bakrie ini melonjak 46,84 persen sepekan, ke level tertinggi sejak awal 2008, yakni Rp605 per unit. Saham DEWA menjadi salah satu saham dengan kenaikan paling agresif di kelompok tersebut.
Disusul PT Bumi Resources Tbk (BUMI), juga berada di bawah kendali bersama Grup Bakrie dan Grup Salim, yang diborong asing sebesar Rp677,17 miliar, sejalan dengan lonjakan harga 54,62 persen ke Rp368 per unit, menjadi level tertingginya sejak awal 2018.
Antusiasme juga mengalir ke PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), entitas pertambangan mineral yang dimiliki kombinasi Bakrie-Salim, dengan net buy Rp654,29 miliar dan kenaikan harga 25,51 persen.
Kenaikan BRMS terutama terlihat pada Jumat (12/12/2025), melonjak hingga auto rejection atas (ARA) 25 persen ke Rp1.230 per unit, menyentuh rekor tertinggi (ATH), didorong katalis kenaikan harga emas dunia.
Harga emas dunia bergerak di kisaran USD4.270 per troy ons pada Jumat, bertahan dekat level tertinggi dalam tujuh pekan dan menuju kenaikan mingguan, didukung ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih lanjut.
Dari klaster emiten non-Bakrie, yang juga tersengat sentimen emas dunia, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anggota konsorsium Merdeka Group yang dikaitkan dengan Edwin Soeryadjaya cs, mencatat beli bersih asing Rp247,61 miliar. Saham EMAS melesat 34,79 persen pekan ini.
Tidak hanya BRMS dan EMAS, saham emiten tambang emas lainnya, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang berada di bawah Rajawali Group milik Peter Sondakh, juga masuk radar asing dengan net buy sepekan Rp241,50 miliar dan reli 31,92 persen. Seperti BRMS, ARCI juga menembus ATH pada Jumat, di angka Rp1.715 per unit. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.










