Dua Bibit Siklon Intai Indonesia, BNPB Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan longsor akibat munculnya bibit siklon 91S dan 93S di sekitar Samudra Hindia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa bibit siklon 91S yang berada di Samudra Hindia barat Lampung masih berpeluang memberikan dampak tidak langsung dalam sepekan ke depan.
“Bibit Siklon 91S dapat memicu hujan berintensitas sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung, serta angin kencang di pesisir barat Sumatera Barat dan Bengkulu,” ujar Abdul Muhari melalui keterangan resminya, Jumat (12/12/2025).
Sementara itu, bibit siklon 93S yang terpantau di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba diperkirakan dapat membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di Bali dan NTB. Angin kencang berpotensi melanda sejumlah daerah sepekan ke depan.
Timnas Indonesia U-17 Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto: Jadi Pengalaman Berharga
“Kondisi ini meningkatkan potensi angin kencang di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan,” kata Abdul Muhari.
Ia menegaskan bahwa masyarakat perlu mewaspadai risiko banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang dapat dipicu oleh dua bibit siklon tersebut.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem," imbaunya.
BNPB juga mengingatkan sejumlah langkah pencegahan, seperti memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kekuatan bangunan, menyimpan dokumen dan perangkat elektronik penting di tempat aman, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar untuk tiga hari.
Abdul Muhari menambahkan bahwa pemantauan cuaca harus dilakukan secara berkala melalui sumber resmi. “Jika hujan deras terjadi lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
(Febrina Ratna Iskana)








