IPO Superbank (SUPA), Mandiri Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Peroleh Jatah Terbesar
IDXChannel - PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) tengah menjalani proses penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank digital tersebut membidik dana sebesar Rp2,8 triliun.
Dalam aksi korporasi ini, Superbank menunjuk empat Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan dua Penjamin Emisi Efek. Keenam underwriter tersebut yakni PT Mandiri Sekuritas (CC), PT CLSA Sekuritas Indonesia (KZ), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG), dan PT Sucor Sekuritas (AZ).
Kemudian, PT Bahana Sekuritas (DX) dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (BQ) juga baru saja ditunjuk menjadi underwriter yang baru.
Dalam prospektus yang diterbitkan Selasa (9/12/2025), Mandiri Sekuritas selaku Manajer Penjatahan dan Partisipan Admin IPO Superbank telah menetapkan penjatahan sesuai dengan penjaminan dan kesanggupan penuh (full commitment) untuk membeli saham yang tidak habis terjual.
Mandiri Sekuritas memperoleh alokasi 2,56 miliar saham IPO SUPA dengan nilai Rp1,64 triliun (56,67 persen). Di posisi kedua ada Trimegah Sekuritas yang meraih alokasi 1,66 miliar saham setara Rp1,05 triliun (37,61 persen). Dua sekuritas ini menguasai 94,28 persen saham IPO SUPA.
Sisanya disebar kepada CLSA Sekuritas 142,4 juta saham atau Rp90 miliar (3,23 persen), Sucor Sekuritas 20,2 juta saham atau Rp13 miliar (0,5 persen), serta Bahana Sekuritas dan KISI masing/masing 647.300 saham atau Rp411 juta (0,01 persen).
Superbank menetapkan harga penawaran sebesar Rp635 per saham, berada di atas batas tengah dari rentang harga selama penawaran awal (book building) Rp525-Rp695. Adapun periode penawaran umum (offering) akan berlangsung besok hingga 15 Desember 2025.
Sementara itu, proses penjatahan dan distribusi efek akan dilakukan masing-masing pada 15 dan 16 Desember 2025. Dengan begitu, pencatatan saham di BEI akan dilaksanakan pada 17 Desember 2025.
(Rahmat Fiansyah)









