AHY Kembali Kunjungi Aceh dan Sumut, Pantau Pemulihan Daerah Terdampak Bencana

AHY Kembali Kunjungi Aceh dan Sumut, Pantau Pemulihan Daerah Terdampak Bencana

Terkini | idxchannel | Selasa, 9 Desember 2025 - 13:54
share

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berencana kembali bertolak ke Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa (9/12/2025) siang. Salah satu daerah yang dikunjungi yakni Kabupaten Aceh Tamiang yang dinilai terdampak paling parah akibat bencana hidrometeorologi.

AHY mengatakan, kunjungannya tersebut bertujuan memastikan seluruh pekerjaan pemulihan di lapangan berjalan dengan efektif.

“Saya siang hari ini akan kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” ujarnya usai acara Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

AHY sebelumnya telah berkunjung ke Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat pada pekan lalu. Saat itu, kunjungannya bertujuan memantau pembenahan infrastruktur yang rusak total, terutama jalan transportasi darat dan logistik seperti jembatan yang terputus akibat longsor, banjir bandang, dan daerah yang terisolir.

(Infrastruktur) Itu segera harus kita hubungkan kembali. Kenapa? Karena hanya dengan itu kita bisa dorong logistik. Karena kalau tidak (diperbaiki), masyarakat bisa kelaparan karena benar-benar tidak lagi ada supply (makanan) yang cukup,” kata AHY.

Upaya pemulihan konektivitas dilakukan dengan mengirimkan alat-alat berat, seperti ekskavator, melalui jalur udara dan laut. Alat-alat tersebut dimanfaatkan untuk menghubungkan kembali infrastruktur penting secara temporer. Untuk jangka panjang, AHY menyatakan akan membangun infrastruktur yang lebih baik dan tahan bencana, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama. Keberhasilan pemulihan ini membutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

“Saya juga mulai berkomunikasi antar K/L (Kementerian/Lembaga), tapi juga dengan para kepala daerah. Ini saya rasa penting untuk kita kawal bersama-sama, termasuk juga infrastruktur listriknya, penerangan, komunikasi. Ini semua harus terhubung kembali,” ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik