BGN Ancam Pangkas Insentif Rp6 juta per Hari Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar 

BGN Ancam Pangkas Insentif Rp6 juta per Hari Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar 

Terkini | idxchannel | Senin, 8 Desember 2025 - 04:04
share

IDXChannel - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menegaskan, insentif fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebesar Rp6 juta per hari untuk operasional akan dipangkas jika dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Jangan keenakan dengan insentif besar ini. Sudah dapat insentif Rp6 juta per hari kok malah ongkang-ongkang. Blender rusak nggak mau ganti, akhirnya Kepala SPPG, Ahli Gizi, dan Akuntan patungan beli blender. Gimana tuh," ujar Nanik dalam keterangan resmi, Minggu (7/12/2025). 

Insentif fasilitas SPPG sebesar Rp6 juta per hari adalah pembayaran tetap sebagai kompensasi atas ketersediaan fasilitas yang memenuhi standar BGN. Pemberian insentif fasilitas SPPG ini bertujuan untuk menjamin kesiapsiagaan (stand of readiness). 

Nanik memastikan pemerintah, dalam hal ini BGN, akan tetap menerapkan prinsip keadilan kepada seluruh SPPG. Tim appraisal akan bekerja secara independen. 

"Mereka akan menilai dapur-dapur Anda dengan adil. Kalau ternyata dapur anda tidak sesuai standar, atau nilainya rendah, insentif fasilitas akan dipangkas. Jangan sembarangan," kata dia. 

Selain pemenuhan SOP dan kelengkapan standar dapur MBG, setiap SPPG juga harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sertifikat Halal, sementara para relawan harus mendapat Pelatihan Penjamah Makanan. 

"Tolong ya, yang belum harus segera mendaftar. Saya beri waktu satu bulan. Kalau dalam satu bulan belum juga mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan, saya perintahkan agar di-suspend," kata Nanik.

(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik