Samsung hingga Hyundai Motor Gelontorkan Investasi Jumbo Usai Kesepakatan Dagang AS-Korea Selatan
IDXChannel - Dua perusahaan raksasa asal Korea Selatan langsung mengumumkan investasi domestiknya usai kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan Negeri Ginseng tersebut.
Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Group, mengumumkan rencana investasi 450 triliun won (USD309,1 miliar atau Rp5.166 triliun asumsi kurs Rp16.712) untuk lima tahun ke depan.
Melansir Korea Times, Minggu (16/11/2025), Samsung Electronics akan mendorong dimulainya konstruksi salah satu pabrik chipnya di kompleks utama Pyeongtaek, yang menjadi pusat manufaktur semikonduktor Samsung, kata perusahaan tersebut.
Lini produksi chip baru, Line 5, dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada 2028, membantu perusahaan memenuhi meningkatnya permintaan chip memori di tengah lonjakan global kecerdasan buatan (AI).
Samsung SDS, unit ICT Samsung, akan membangun pusat data AI berskala besar di Provinsi Jeolla Selatan di wilayah barat daya Korea Selatan. Pusat data AI tersebut menargetkan untuk memperoleh 15.000 GPU pada 2028, yang akan disediakan untuk universitas, startup, serta usaha kecil dan menengah.
Sementara itu, Hyundai Motor Group akan menginvestasikan 125,2 triliun won (USD86,47 miliar atau sekitar Rp1.444 triliun asumsi kurs Rp16.712) di Korea Selatan (Korsel) pada periode 2026 hingga 2030.
Produsen mobil tersebut mengambil langkah setelah Seoul merampungkan kesepakatan dagang dengan AS, di mana Trump menurunkan tarif AS atas mobil Korea Selatan dari 25 persen menjadi 15 persen.
Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan investasi Hyundai Motor dan Kia pada periode 2021–2025 yang sebesar 89,1 triliun won.
Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, bertemu dengan Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung dan para pemimpin bisnis lainnya pada Minggu, (16/11/2025), dua hari setelah rincian kesepakatan dagang AS-Korea Selatan diumumkan.
Kesepakatan itu mencakup komitmen Korea Selatan untuk berinvestasi USD350 miliar di sektor-sektor strategis AS.
"Kami akan mendiversifikasi pasar ekspor, meningkatkan ekspor dari pabrik domestik, dan lebih dari menggandakan ekspor mobil melalui pabrik kendaraan listrik baru pada 2030,” ujar Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung.
Dia juga menambahkan bahwa grup tersebut juga akan memberikan dukungan kepada produsen komponen otomotif yang terdampak tarif Presiden AS Donald Trump.
Dari total investasi domestik Hyundai, 50,5 triliun won (USD35 miliar) akan dialokasikan untuk AI dan peluang bisnis masa depan, sebanyak 48,4 triliun won untuk riset dan pengembangan, serta 36,2 triliun won untuk optimalisasi fasilitas produksi dan pembangunan sebuah gedung pencakar langit.
(NIA DEVIYANA)









