IHSG Rentan ke Zona Merah, Ini Deretan Saham yang Jadi Pilihan Analis
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali bergerak melemah di kisaran 7.058-7.129 pada perdagangan Kamis (19/6/2025).
Pelemahan indeks mengarah pada potensi terbentuknya pola double top, terutama jika IHSG menembus level 7.000 sebagai neckline.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menilai, belum banyak sinyal penguatan dalam jangka pendek, selain pola teknikal yang memperjelas arah konsolidasi.
“Kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, IHSG semakin memperjelas potensi pembentukan pola double top, yang akan terkonfirmasi jika menembus 7.000,” ujarnya dalam riset harian, Rabu (18/6/2025) malam.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,67 persen ke level 7.107 dengan nilai transaksi sebesar Rp11,51 triliun.
Aksi jual asing mendominasi dengan net sell sebesar Rp689 miliar, dengan penjualan terbanyak terjadi pada saham-saham unggulan seperti BBCA, AMMN, PGEO, ADRO, dan BRMS.
Sementara itu, saham yang menjadi laggards IHSG turut menekan indeks, antara lain BBCA, AMMN, BREN, DSSA, dan BBRI.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- ASRI, buy, support Rp132, resistance Rp142.
Potensi penguatan lanjutan, pergerakan harga tengah membentuk demand zone pada area Rp132-Rp142. - MINE, buy if breakout, support Rp570, resistance Rp615.
Potensi penguatan lanjutan, tengah menguji level Rp615 sebagai resistance. Sebelumnya Rp615 adalah harga tertinggi (all time high). - ANTM, buy, support Rp3.420, resistance Rp3.660.
Potensi penguatan dengan konfirmasi pembentukan pola bullish island reversal pada neckline Rp3.420. - AKRA, buy, support Rp1.285, resistance Rp1.375.
Potensi penguatan lanjutan dengan indikasi candlestick menguat konsisten di atas indikator MA5 dan MA20.
(DESI ANGRIANI)