Perdagangan Rusia-Thailand 2024 Cuma Rp29,45 Triliun

Perdagangan Rusia-Thailand 2024 Cuma Rp29,45 Triliun

Terkini | idxchannel | Rabu, 18 Juni 2025 - 23:00
share

IDXChannel – Volume perdagangan antara Rusia dan Thailand mencapai USD1,8 miliar pada 2024. Jumlah itu setara dengan Rp29,45 triliun.

Kendati nilainya tidak begitu besar, angka tersebut dikatakan masih memiliki peluang besar untuk berkembang. Proyeksi itu diungkapkan perwakilan Dewan Bisnis Rusia-Thailand, Stanislav Sagitov, pada Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) yang digelar pada 18-21 Juni 2025.

"Perdagangan bilateral kami (Rusia-Thailand) hanya USD1,8 miliar. Angka ini sebenarnya sangat kecil," ujar Sagitov dalam acara tersebut, seperti dikutip kantor berita RIA Novosti, Rabu (18/6/2025).

"Akan tetapi, kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat signifikan," tuturnya.

Dia menjelaskan, perdagangan Rusia dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya jauh melampaui angka tersebut. Itu sekaligus menunjukkan peluang ekspansi yang menjanjikan bagi Thailand.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pengembangan Timur Jauh dan Arktik Rusia, Alexei Chekunkov, menyebut volume perdagangan saat ini dengan Thailand masih belum memadai. Karena itu dia mendorong target yang lebih ambisius dan menyatakan kesiapan Moskow untuk memasok gas alam cair (LNG) ke Bangkok. 

"Diskusi terkait sudah mulai berlangsung," tutur Chekunkov.

Pernyataannya itu menandakan langkah konkret untuk memperdalam kerja sama energi Rusia-Thailand.

SPIEF edisi ke-28 diselenggarakan di Kota St Petersburg, Rusia. Pertemuan yang mengangkat tema “Nilai Bersama: Fondasi Pertumbuhan di Dunia Multipolar” itu dianggap menjadi wadah penting untuk membahas peluang ekonomi global, khususnya bagi negara-negara sahabat Rusia.

Peningkatan hubungan perdagangan Rusia-Thailand, terutama melalui potensi pasokan LNG, dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi bilateral. Dengan fokus pada nilai bersama dalam dunia multipolar, kedua negara memiliki kesempatan untuk memperkuat posisi mereka di pasar global melalui kerja sama yang lebih erat.

(Ahmad Islamy Jamil)

Topik Menarik