Harga CPO Naik 4 Persen Didorong Kenaikan Minyak Kedelai

Harga CPO Naik 4 Persen Didorong Kenaikan Minyak Kedelai

Ekonomi | idxchannel | Senin, 16 Juni 2025 - 16:20
share

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (16/6/2025), terdorong oleh kenaikan harga minyak kedelai di Chicago.

Penguatan tersebut setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mengusulkan peningkatan kewajiban pencampuran biofuel, serta didukung oleh lonjakan harga minyak mentah akibat memanasnya situasi di Timur Tengah.

Kontrak acuan minyak sawit untuk pengiriman September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 156 ringgit, atau 4,21 persen, menjadi MYR4.086 per ton pada pukul 15.56 WIB.

Mengutip dari Reuters, pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Jumat lalu mengusulkan peningkatan jumlah biofuel yang wajib dicampur oleh kilang minyak ke dalam bahan bakar nasional selama dua tahun ke depan. Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan mandat diesel berbasis biomassa, yang mendorong harga minyak kedelai naik tajam.

“Pasar minyak nabati secara umum mengikuti penguatan harga minyak mentah, seiring reaksi investor terhadap meningkatnya risiko konflik antara Israel dan Iran. Kekhawatiran akan gangguan pasokan memicu premi risiko yang lebih tinggi,” ujar analis komoditas dari broker berbasis Singapura, Phillip Nova, Darren Lim.

Menurutnya, lonjakan harga energi turut mendorong naik biaya produksi minyak sawit dan meningkatkan prospek permintaan untuk bahan bakar nabati. Sektor biofuel, ujarnya, pada dasarnya menjadi alternatif bagi bahan bakar berbasis minyak mentah.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) tercatat naik 4,51 persen. Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian juga menguat 2,57 persen, sementara kontrak minyak sawitnya naik 3,76 persen.

Harga minyak sawit biasanya mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pangsa pasar global minyak nabati.

Sementara itu, harga minyak mentah bergerak fluktuatif pada Senin setelah melonjak 7 persen pada Jumat, dipicu oleh serangan baru antara Israel dan Iran akhir pekan lalu yang meningkatkan kekhawatiran atas meluasnya konflik dan potensi terganggunya ekspor minyak dari kawasan Timur Tengah.

Kenaikan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi opsi yang lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Ekspor produk minyak sawit Malaysia pada periode 1–15 Juni tercatat naik 26,3 persen menjadi 662.580 ton metrik dari 524.596 ton pada periode 1–15 Mei, menurut laporan surveyor kargo Intertek Testing Services pada Minggu. (Aldo Fernando)

Topik Menarik