How to Train Your Dragon Raup USD200 Juta Secara Global
IDXChannel - How to Train Your Dragon dari Universal dan DreamWorks Animation meraup USD200 juta secara global dalam debutnya.
Sementara Lilo & Stitch dari Disney telah melampaui USD850 juta di seluruh dunia setelah empat minggu dirilis. Dilansir dari laman Variety Senin (16/6/2025), kedua film keluarga ini berhasil dengan penjualan tiket tinggi dan menarik banyak penonton.
How to Train Your Dragon meraup USD114 juta saat tayang di 81 pasar luar negeri, menempati peringkat pertama sebagai film terlaris di box office internasional.
Film ini juga menduduki puncak tangga di Amerika Utara dengan USD83 juta untuk pembukaan awal, sehingga total global mencapai USD197,8 juta. Wilayah teratas termasuk Meksiko meraup USD14 juta, Inggris dan Irlandia dengan USD11,2 juta, dan Tiongkok dengan USD11,2 juta.
Dean DeBlois menulis dan menyutradarai film remake How to Train Your Dragon menyebut, anggaran produksi untuk film ini sebesar USD150 juta. Berlatar di desa viking mistis Berk, cerita pertama mengikuti petualangan seorang remaja bernama Hiccup, yang berteman dengan seekor naga terluka yang disebutnya Toothless. Sekuel live-action, "How to Train Your Dragon 2," telah ditetapkan pada 2027.
Sementara itu, orang tua dengan anak-anak kecil juga terus memenuhi tempat duduk untuk Lilo & Stitch, yang meraup USD31,1 juta dari 52 pasaran. Petualangan komedi tentang makhluk alien ini menghasilkan USD491 juta di luar negeri dan USD858 juta di seluruh dunia. Lilo & Stitch siap menjadi film pertama yang dirilis tahun ini dengan pendapatan USD1 miliar.
Film bioskop lainnya, Mission: Impossible – The Final Reckoning garapan Paramount melampaui USD500 juta di seluruh dunia. Film kedelapan dari Tom Cruise ini meraup USD21 juta dari 66 wilayah selama akhir pekan, sehingga meningkatkan perolehannya menjadi USD340,5 juta di luar negeri dan USD506 juta di seluruh dunia.
Namun, Paramount menghabiskan sekitar USD400 juta untuk produksi dan karena pemilik bioskop mendapatkan sekitar setengah dari penjualan tiket, maka The Final Reckoning sepertinta tak akan mendekati titik pencapaian dalam perolehan box office-nya.
(kunthi fahmar sandy)