CoreWeave Gelontorkan Dana Rp380 Triliun untuk Infrastruktur AI Microsoft dan OpenAI di 2025

CoreWeave Gelontorkan Dana Rp380 Triliun untuk Infrastruktur AI Microsoft dan OpenAI di 2025

Terkini | idxchannel | Kamis, 15 Mei 2025 - 10:20
share

IDXChannel- Perusahaan penyedia infrastruktur AI, CoreWeave mengumumkan rencana menggelontorkan dana hingga USD23 miliar (sekitar Rp380 triliun) di sepanjang 2025. Dana ini akan digunakan untuk memperluas pusat data dan memperkuat infrastruktur AI demi memenuhi permintaan yang makin meningkat klien besarnya, Microsoft dan OpenAI.

Pengumuman ini disampaikan saat laporan keuangan kuartal I-2025 yang dirilis Kamis, (15/5/2025) sebagaimana dikutip dari Channel News Asia. Pendapatan CoreWeave di kuartal I-2025 melampai perkiraan.

Pendapatan perusahaan mencapai USD981,6 juta di kuartal I-2025. Angka ini melampaui estimasi analis sebesar USD852,9 juta.

CoreWeave berencana mengeluarkan modal antara hingga USD3,5 miliar hanya untuk kuartal II-2025. Angka ini jauh di atas proyeksi pendapatan kuartal tersebut yang diperkirakan hanya sekitar USD1,06 miliar hingga USD1,1 miliar.

Permintaan terhadap layanan pusat data dan server bertenaga tinggi meningkat tajam karena banyak perusahaan berlomba mengembangkan teknologi AI generatif. CoreWeave menjadi salah satu pemain kunci di sektor ini karena bisa menyediakan infrastruktur komputasi berperforma tinggi.

Meski demikian, model bisnis CoreWeave sangat padat modal dan membutuhkan investasi besar di awal, terutama untuk membeli prosesor dan sistem canggih. 

Analis dari D.A. Davidson, Gil Luria, menyebutkan meski CoreWeave mendapat kontrak jangka panjang dari Microsoft, kapasitas besar yang dibangun mungkin tidak selalu diperlukan di masa depan.

CoreWeave juga memiliki kesepakatan senilai USD11,2 miliar dengan OpenAI sebagai bagian dari kontrak lima tahun. Dalam kesepakatan tersebut, CoreWeave akan menyediakan infrastruktur AI, sementara OpenAI akan menerima kepemilikan saham sebagai imbalannya. 

Sementara itu, CoreWeave memperkirakan pendapatan tahunan hingga USD5,1 miliar pada 2025. Nilai itu di atas prediksi analis yang sebesar USD4,61 miliar.

(Ibnu Hariyanto)

Topik Menarik