Perdagangan China-Amerika Latin Tembus Rp8.200 Triliun, Xi Jinping Dorong Kerja Sama Multilateral

Perdagangan China-Amerika Latin Tembus Rp8.200 Triliun, Xi Jinping Dorong Kerja Sama Multilateral

Terkini | idxchannel | Selasa, 13 Mei 2025 - 12:54
share

IDXChannel- Nilai perdagangan antara China dan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia menembus USD500 miliar (sekitar Rp8.200 triliun) pada 2024. Presiden China Xi Jinping mendukung negara-negara Amerika Latin memperkuat kerja sama multilateral.

Dilansir Yahoo Finance mengutip Reuters, Selasa (13/5/2025), nilai perdagangan itu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Capaian itu disampaikan Xi Jinping, dalam pidatonya saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi Forum China-CELAC (Community of Latin American and Caribbean States) di Beijing.

Xi menyampaikan rasa hormat atas kehadiran para pemimpin dan pejabat dari kawasan Amerika Latin dan Karibia. Dia menegaskan kerja sama antara China dan kawasan tersebut terus berkembang, baik dalam bidang ekonomi, perdagangan, maupun kerja sama strategis lainnya.

"Merupakan kehormatan besar dapat bertemu dengan sahabat lama dan baru. Hubungan antara China dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia terus menunjukkan pertumbuhan positif," ujar Xi.

Xi mengatakan China mendukung penuh upaya negara-negara Amerika Latin dan Karibia untuk memperluas pengaruhnya di panggung global. China mengajak negera Amerika Latin dan Karibia memperkuat posisinya dalam organisasi multilateral dan kerja sama internasional lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, China aktif meningkatkan investasinya di Amerika Latin, termasuk dalam sektor infrastruktur, energi, dan teknologi. Banyak negara di kawasan tersebut juga menjadi bagian dari proyek ambisius Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas oleh China.

Forum China-CELAC merupakan platform kerja sama antara China dan 33 negara di Amerika Latin dan Karibia yang bertujuan mempererat hubungan ekonomi, politik, dan budaya. Pertemuan terbaru ini mencerminkan upaya China untuk memperluas pengaruh globalnya di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang.

(Ibnu Hariyanto)

Topik Menarik