Menag Usul Pembangunan Museum Hadis di Indonesia

Menag Usul Pembangunan Museum Hadis di Indonesia

Terkini | idxchannel | Rabu, 30 April 2025 - 02:20
share

IDXChannel - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengusulkan pembangunan Museum Hadis di Indonesia. 

Usulan ini disampaikan Menag saat menghadiri konferensi ke-4 Lembaga Hadis Nabawi di Madinah pada Senin (28/4/2025).

Menag menjadi wakil Indonesia dalam Dewan Pengawas Lembaga Hadis Nabawi di Madinah. Lembaga binaan Raja Salman ini beranggotakan para ulama dari berbagai negara. Setiap tahun, Dewan Pengawas menggelar 4 kali sidang.

“Dalam konferensi ke-4 ini, sebagai Dewan Pengawas Lembaga Hadis Raja Salman, saya mengusulkan pembangunan Museum Hadis Rasulullah di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim sangat besar,” kata Nasaruddin, Selasa (29/4/2025).

Menag sudah 3 tahun tercatat sebagai Dewan Pengawas Lembaga Hadis binaan Raja Salman ini. Lembaga tersebut bertanggung jawab langsung kepada Raja Salman selaku pimpinan tertinggi di Arab Saudi.

“Museum ini nantinya akan menjadi semacam lembaga pembahasan hadis, bukan hanya dari segi hukum, tapi juga dari segi tibbun-nabawi (kedokteran ala Nabi),” ujarnya.

Menurut Menag, ada banyak hadis Nabi Muhammad yang menjelaskan tentang berbagai cara pengobatan. Hal ini perlu dilakukan pengembangan dan pengkajian yang lebih mendalam.

"Jadi kajian hadis akan berkembang tidak hanya pada aspek hukum, tapi juga pesan substantif lainnya. Semoga Museum Hadis ini bisa direalisasikan di Indonesia,” tuturnya.

Pada konferensi sebelumnya, Nasaruddin Umar mengusulkan adanya Musabaqah Hadis tingkat internasional. Usulan tersebut kini sudah dijadikan sebagai program bagi Lembaga Hadis binaan Raja Saudi.

“Alhamdulillah melalui lembaga ini, Indonesia dapat berkontribusi dalam ide dan pemikiran. Insyaallah ini dapat dinikmati oleh umat Islam di seluruh dunia,” tuturnya.

“Semoga usulan pembangunan Museum Hadis ini juga bisa terwujud oleh Lembaga Hadis milik Raja Salman, sehingga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada khususnya,” kata Nasaruddin.

(Fiki Ariyanti)

Topik Menarik