Israel Ingin Obrak-abrik Afrika dengan Mengakui Kemerdekaan Somaliland?

Israel Ingin Obrak-abrik Afrika dengan Mengakui Kemerdekaan Somaliland?

Global | inews | Minggu, 28 Desember 2025 - 03:01
share

MOSKOW, iNews.id - Keputusan Israel mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat menuai kecaman keras dari Uni Afrika dan sejumlah negara. Langkah yang diumumkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (26/12/2025) itu dinilai berpotensi mengancam stabilitas politik dan keamanan di benua Afrika, khususnya kawasan Tanduk Afrika.

Ketua Komisi Uni Afrika Mahmoud Ali Yousouf menegaskan, penolakan tegas terhadap setiap inisiatif yang bertujuan mengakui Republik Somaliland sebagai negara merdeka. Dia menekankan Somaliland tetap merupakan bagian integral dari Republik Federal Somalia.

“Ketua Komisi dengan tegas menolak setiap inisiatif atau tindakan yang bertujuan untuk mengakui Somaliland sebagai entitas independen, mengingat Somaliland tetap bagian dari Republik Federal Somalia,” ujar Yousouf, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (27/12/2025).

Yousouf memperingatkan, setiap upaya yang mengganggu persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial Somalia bertentangan dengan prinsip dasar Uni Afrika. 

Menurut dia, pengakuan sepihak terhadap Somaliland berisiko menciptakan preseden berbahaya yang dapat memicu ketidakstabilan dan konflik di berbagai wilayah Afrika.

Kecaman serupa juga datang dari sejumlah negara Afrika serta Turki. Menteri luar negeri Mesir, Turki, Somalia, dan Djibouti dilaporkan melakukan percakapan telepon untuk membahas langkah Israel tersebut. Mereka sepakat menilai pengakuan itu sama sekali tidak dapat diterima dan menegaskan dukungan penuh terhadap persatuan dan kedaulatan Somalia.

Israel menjadi negara pertama yang mengakui Republik Somaliland sebagai negara merdeka. Deklarasi tersebut ditandatangani Netanyahu bersama Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar dan Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdallah.

Selain Afrika, kecaman juga datang dari Irak. Kementerian Luar Negeri (Kemu) Irak menilai pengakuan Israel terhadap Somaliland sebagai pelanggaran kedaulatan negara dan hukum internasional, serta berpotensi mengancam stabilitas kawasan Tanduk Afrika. Irak yang saat ini menjabat sebagai ketua Liga Arab menyerukan komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas atas langkah Israel tersebut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre juga mengecam keras pengakuan Israel itu. Dia menyebut langkah tersebut sebagai tindakan ilegal dan pelanggaran kedaulatan Somalia.

Somalia diketahui tidak lagi berfungsi sebagai negara kesatuan sejak jatuhnya pemerintahan Siad Barre pada 1991. Pemerintah federal yang diakui secara internasional saat ini mengendalikan Ibu Kota Mogadishu dan sejumlah wilayah lain.

Sementara itu, Somaliland memisahkan diri dan mendeklarasikan kemerdekaan pada 1991. Meski beroperasi secara independen dengan pemerintahan dan aparat keamanan sendiri, wilayah tersebut hingga kini belum mendapat pengakuan internasional sebagai negara berdaulat.

Topik Menarik