Netanyahu Minta Pengampunan, Warga Israel Geruduk Rumah Presiden Herzog
JAKARTA – Massa warga Israel yang marah berunjuk rasa di luar kediaman Presiden Isaac Herzog di Tel Aviv, memprotes petisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang meminta pengampunan penuh atas tuduhan korupsi.
Protes pada Minggu (30/11/2025) malam itu terjadi beberapa jam setelah Netanyahu, 76 tahun, mengajukan permohonan pengampunan presiden dalam persidangan korupsi yang telah berlangsung lama. Permohonan tersebut diajukan Netanyahu tanpa mengakui kesalahan atau mengungkapkan penyesalan, memicu kemarahan warga Israel.
Para anggota parlemen oposisi, termasuk Naama Lazimi, bergabung dengan puluhan aktivis dalam protes di luar rumah pribadi Herzog, menuntut agar ia menolak permintaan tersebut.
Seorang pengunjuk rasa berpakaian seperti Netanyahu dengan baju tahanan oranye bergaya penjara, sementara yang lain berdiri di belakang tumpukan besar pisang dan sebuah plakat bertuliskan “pengampunan”.
Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs
“Ia meminta agar persidangannya dibatalkan sepenuhnya tanpa bertanggung jawab, tanpa membayar harga atas bagaimana ia menghancurkan negara ini,” kata aktivis antipemerintah terkemuka Shikma Bressler, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
“Rakyat Israel memahami apa yang dipertaruhkan, dan itu benar-benar masa depan negara kita,” tambahnya.
Netanyahu, perdana menteri terlama di negara itu, telah diadili selama lima tahun atas tiga kasus korupsi terpisah, termasuk tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Dalam satu kasus, Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh menerima barang-barang mewah senilai lebih dari USD 260.000, seperti cerutu, perhiasan, dan sampanye, dari para miliarder dengan imbalan keuntungan politik. Ia juga dituduh mencoba menegosiasikan liputan yang lebih menguntungkan dari dua media Israel dalam dua kasus lainnya.
Netanyahu membantah tuduhan tersebut, dan pengacaranya mengatakan dalam surat setebal 111 halaman kepada kantor presiden bahwa perdana menteri masih yakin proses hukum akan menghasilkan pembebasan penuh.
Dalam sebuah pernyataan video singkat, Netanyahu mengatakan ia ingin proses tersebut tetap berjalan, “tetapi realitas keamanan dan politik – kepentingan nasional – menentukan sebaliknya.”
“Kelanjutan persidangan ini memecah belah kita dari dalam, menimbulkan perpecahan yang hebat, dan memperparah keretakan,” tambahnya.
Kantor Herzog mengonfirmasi telah menerima permintaan Netanyahu. “Ini adalah permintaan luar biasa, yang membawa implikasi signifikan. Setelah menerima semua pendapat yang relevan, presiden akan mempertimbangkan permintaan tersebut secara bertanggung jawab dan tulus,” katanya.
Selain tuduhan domestik, Netanyahu juga dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag. Pada November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang genosida di Gaza.
Perang Israel di wilayah Palestina telah menewaskan lebih dari 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 171.000 lainnya.
Permintaan pengampunan Netanyahu muncul beberapa minggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka mendesak Israel untuk mengampuni Netanyahu, merujuk pada Herzog dalam pidatonya di parlemen Israel bulan lalu.
Awal bulan ini, Trump juga mengirim surat kepada Herzog, menyebut kasus korupsi tersebut sebagai “penuntutan politis yang tidak dapat dibenarkan.”
Pengampunan di Israel biasanya hanya diberikan setelah proses hukum selesai dan terdakwa telah dinyatakan bersalah. Permintaan Netanyahu ini langsung memicu reaksi keras.
Pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan Netanyahu tidak boleh diampuni tanpa mengakui kesalahannya, menyatakan penyesalan, dan segera pensiun dari kehidupan politik. Sementara politisi oposisi Yair Golan, mantan wakil kepala militer, meminta perdana menteri untuk mengundurkan diri, mendesak presiden agar tidak memberikan pengampunan.



