Kebakaran Hebat 7 Apartemen di Hong Kong Tewaskan 44 Orang, Api Masih Berkobar 

Kebakaran Hebat 7 Apartemen di Hong Kong Tewaskan 44 Orang, Api Masih Berkobar 

Global | inews | Kamis, 27 November 2025 - 07:02
share

HONG KONG, iNews.id - Blok apartemen di Distrik Tai Po, Hong Kong, terbakar hebat sejak Rabu (26/11/2025). Api bahkan belum sepenuhnya dipadamkan hingga Kamis (27/11/2025) pagi waktu setempat.

Sedikitnya 44 orang tewas dan 279 lainnya hilang dalam kebakaran paling mematikan di Hong Kong sejak beberapa tahun itu. Tim SAR masih mengevakuasi warga yang terjebak dari gedung-gedung berlantai 31 itu hingga pagi hari.

Api di tiga gedung berhasil dikendalikan pada tengah malam.

Beberapa media lokal melaporkan polisi telah menangkap tiga orang dan akan didakwa dengan tuduhan pembunuhan terkait kebakaran.

Proses evakuasi ratusan penghuni pada Rabu malam berlangsung dramatis. Api melahap seluruh bagian tujuh bangunan dari total delapan gedung di blok apartemen Wang Fuk Court tersebut.

Pihak berwenang mengatakan, penyelidik akan menyelidiki berbagai faktor penyebab kebakaran, termasuk apakah material pada dinding luar gedung-gedung tinggi memenuhi standar ketahanan api, karena api menyebar sangat cepat. 

Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Andy Yeung mengatakan, petugas menemukan busa-busa yang sangat mudah terbakar. Sebagian gedung yang terbakar dalam proses renovasi sehingga terlihat scaffolding berbahan bambu di bagian luarnya. Keberdaaan bambu tersebut turut mempermudah api dengan cepat menyebar ke seluruh lantai bangunan.

Para pejabat mengatakan api bermula dari scaffolding bambu di salah satu gedung, kemudian menyebar ke interior serta gedung-gedung lain yang sangat berdekatan. Kondisi diperparah dengan angin yang bertiup kencang.

Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan, pemerintah memprioritaskan penanganan bencana, bahkan kemungkinan akan menunda pemilihan anggota legislatif pada 7 Desember.

Kompleks apartemen tersebut terdiri atas delapan gedung dengan hampir 2.000 unit yang menampung sekitar 4.600 penghuni. Banyak di antara mereka adalah lansia. 

Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong mengerahkan sekitar 200 armada dengan 700 lebih peronel serta lebih dari 100 ambulans.

Seorang petugas pemadam berusia 37 tahun termasuk di antara korban tewas, sementara seorang petugas lainnya dirawat karena kelelahan akibat panas.