Israel Lancarkan Serangan Udara di Gaza saat Gencatan Senjata, Tewaskan 22 Warga Palestina

Israel Lancarkan Serangan Udara di Gaza saat Gencatan Senjata, Tewaskan 22 Warga Palestina

Global | okezone | Minggu, 23 November 2025 - 10:19
share

JAKARTA – Setidaknya 22 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara Israel di Gaza utara dan tengah, menurut pejabat medis dan pertahanan sipil Hamas.

Mereka mengatakan lima lokasi telah terkena serangan, termasuk rumah-rumah penduduk. Seorang komandan senior Hamas termasuk di antara korban tewas, menurut sumber lokal.

Militer Israel menyatakan telah menyerang sejumlah target di Gaza sebagai tanggapan atas insiden sebelumnya pada Sabtu (22/11/2025), ketika dilaporkan seorang “teroris bersenjata” menembaki tentara setelah melintasi apa yang disebut “garis kuning” di Jalur Gaza, yang menandai wilayah di bawah kendali penuh Israel. Hamas membantah laporan tersebut.

Kedua belah pihak saling menuduh melanggar kesepakatan gencatan senjata yang disepakati enam minggu lalu.

Lebih dari 310 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak gencatan senjata diberlakukan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebagaimana dilansir BBC.

Pertahanan sipil wilayah tersebut menyebut serangan Israel pada hari Sabtu menargetkan Kota Gaza di utara, serta Deir al-Balah dan kamp Nuseirat di Gaza tengah.

 

Pejabat Hamas mengatakan lima orang tewas di persimpangan Abbas, kawasan Rimal yang padat penduduk di Kota Gaza. Saksi mata menyebut serangan Israel membakar sebuah mobil.

Selain itu, tiga orang tewas di dekat sebuah masjid di Deir al-Balah, kata pejabat setempat.

Dua rumah menjadi sasaran serangan Israel di Nuseirat, tambah mereka, dengan tiga orang tewas setelah rumah keluarga Abu Amouneh terkena serangan. Tujuh lainnya tewas dalam serangan lain yang menargetkan rumah keluarga Abu Shawish.

Tiga orang lagi tewas pada Sabtu ketika sebuah rumah di bagian barat Kota Gaza terkena serangan, menurut pejabat.

“Hari ini, Hamas kembali melanggar gencatan senjata, mengirim seorang teroris ke wilayah Israel untuk menyerang tentara IDF. Sebagai tanggapan, Israel menghabisi lima teroris senior Hamas,” kata Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pernyataan itu juga meminta para mediator untuk “mendesak Hamas memenuhi bagiannya dalam gencatan senjata.”

Menyusul serangan tersebut, Hamas menyebut pergerakan tentara ke arah barat melewati garis kuning dan pemboman berkelanjutan di Gaza timur merupakan “pelanggaran terang-terangan” terhadap perjanjian.

 

Kelompok itu meminta para mediator dan Amerika Serikat (AS) segera campur tangan, memperingatkan bahwa Israel berusaha memaksakan “fakta baru di lapangan” dan merusak gencatan senjata.

Militer Israel melancarkan serangan di Gaza sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya. Setidaknya 69.500 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak saat itu, termasuk 280 orang selama gencatan senjata, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Topik Menarik