Hamas-Israel Gelar Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Hari Pertama, Apa Hasilnya?
KAIRO, iNews.id - Hari pertama negosiasi tidak langsung Hamas-Israel membahas gencatan senjata di Gaza menghasilkan catatan positif. Namun negosiasi belum selesai dan akan dilanjutkan Selasa (7/10/2025).
Beberapa sumber diplomatik mengatakan, pertemuan yang berlangsung di Kota Sharm El Sheikh menghasilkan peta jalan sebagai acuan untuk perundingan putaran berikutnya. Hasil pertemuan pertama menjadi acuan untuk pembahasan poin-poin lain atau persyaratan dari kedua pihak menuju penerapan gencatan senjata.
Stasiun televisi pemerintah Mesir Al Qahera melaporkan, pembicaraan pada hari pertama mencakup usulan pertukaran sandera dan tahanan, gencatan senjata, serta masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Namun Hamas memperingatkan kepada negara-negara mediator, berlanjutnya pengeboman Israel di Gaza bisa menjadi tantangan bagi pembebasan sandera.
Delegasi Hamas terdiri atas pemimpin Hamas, Khalil Al Hayya dan Zaher Jabarin. Mereka selamat dari serangan udara Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September lalu.
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, Presiden Donald Trump mendorong pertukaran sandera Israel dan tahanan sesegera mungkin. Dengan begitu, tahapan-tahapan lain dari rencana untuk mengakhiri perang Gaza bisa dilaksanakan segera pula.
"Tim teknis sedang mendiskusikan hal itu, untuk memastikan kondisi yang sempurna, untuk membebaskan para sandera," kata Leavitt, seraya menambahkan tim sedang memeriksa daftar sandera Israel dan tahanan politik Palestina yang akan dibebaskan.







